Pencarian Korban Longsor Tasik Dihentikan

Selasa 27-11-2012,09:47 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

TASIKMALAYA– Tim evakuasi bencana longsor air terjun (curug) Cipalasari, Desa Pageralam, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, menghentikan sementara pencarian Ulumudin alias Ulum (18), salah satu korban longsor. Penghentian proses pencarian karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya H Kundang Sodikin mengatakan, pencarian Ulum akan dimulai kembali pada hari ini, Selasa (27/11) sekitar pukul 06.00. Evakuasi kemarin cukup menguras tenaga puluhan relawan dari warga, ormas seperti Pemuda Pancasila, Tagana, Iam Jeep Galunggung, anggota BPBD, TNI, Polri dan relawan lainnya. Karena relawan harus memindahkan dan membelah batu-batu yang cukup besar yang diduga menimbun tubuh warga Desa Cukangjayaguna, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, itu.  “Kami sudah mulai mencium baunya (tubuh Ulum, red),” ungkap Kundang. Dia menerangkan, para relawan cukup sulit untuk memindahkan dan memecah batu-batu besar. Karena tidak menggunakan alat berat melainkan dilakukan dengan cara manual. Seperti linggis dan palu besar. Kendaraan alat berat tidak bisa didatangkan oleh Pemkab Tasikmalaya karena medan jalan menuju air terjun Cipalasari tidak muat untuk akses masuk alat berat. “Besok (hari ini, red) akan disediakan alat pemecah (batu) yang lebih bagus lagi,” terang dia. Ditambahkan, pencarian jasad Ulum akan dilakukan selama tujuh hari. Jika dalam kurun waktu tujuh hari itu Ulum tidak ditemukan, BPBD akan bermusyawarah dengan pihak keluarga. Baik itu pihak keluarga mengikhlaskan hasil usaha tim evakuasi selama tujuh hari atau ingin terus dilanjut. “Kami mengimbau kepada warga untuk tidak mendekati lokasi tertimbunnya Ulum selama proses evakuasi berjalan maupun dihentikan,” katanya. Sementara Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Udjwalaprana Sigit mengatakan beberapa waktu ke belakang longsor sudah terjadi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Tasikmalaya. “Itu laporan yang masuk ke kita. Artinya hampir semua, Tujuh atau Delapan Kota/Kabupaten memang siaga longsor dan banjir sekarang,” papar dia saat berada di lokasi evakuasi. (snd)

Tags :
Kategori :

Terkait