MAJALENGKA - Para atlet berprestasi asal Kabupaten Majalengka tidak sedikit yang memilih pindah ke daerah lain. Karena tuntutan ekonomi dan masa depan yang lebih menjanjikan. Bahkan di antara atlet Kota Angin ada yang dijanjikan diangkat menjadi PNS bila membela daerah tertentu pada ajang porda. Seperti yang dialami atlet balap motor asal Desa Maja Selatan Kecamatan Maja, Hisyam Julian Novel (23). Sejak Porda 2014 lalu, dirinya memilih memperkuat Kabupaten Kuningan dan meraih medali perunggu. Bahkan pada Porda mendatang dirinya mengikuti babak kualifikasi dan lolos ke Porda memperkuat Kabupaten Kuningan. Dia mengaku Ketua IMI Kabupaten Kuningan menjanjikan akan mengangkat dirinya sebagai PNS, sehingga dirinya memilih hengkang dari Kabupaten Majalengka. Tapi hingga kini janji akan diangkat menjadi PNS belum terpenuhi. Setelah anak pertamanya Kirana Syuaaqilla Juliana Novel lahir, dia berniat membuat akta kelahiran anaknya yang baru berusia dua bulan. Tapi sayang syarat akta kelahiran dirinya tidak bisa diambil dan ditahan ketua IMI Kuningan, sehingga hingga kini belum bisa membuat akta kelahiran anaknya. “Kata pengurus IMI Kuningan yang lama akta lahirnya hilang, padahal akta lahir rekan-rekan lainnya ada. Saya akan minta pertanggungjawaban karena akta lahir yang asli hingga kini belum dikembalikan,” beber Hisyam didampingi istrinya, Nurul Nuraini Madjid. Hisyam yang mulai berlatih balap motor sejak usia 4 tahun mengaku ingin membela Majalengka pada ajang Porda, tapi terkendala administrasi. Menurutnya tidak sedikit atlet asal Majalengka yang memilih membela daerah lain karena perhatian dan prospek masa depan di Majalengka kurang menjanjikan. Saat mengikuti BK Porda, IMI Kabupaten Kuningan juga kurang memberikan perhatian. Bahkan dirinya tidak pernah berlatih dan langsung mengikuti BK Porda di Kabupaten Subang. (ara)
Akta Lahir Pembalap Maja “Ditahan” IMI Kuningan
Rabu 20-12-2017,17:07 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :