KPU Ajak Media Ciptakan Pilkada Kondusif

Minggu 31-12-2017,23:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan mengajak para awak media di Kuningan untuk bersmaa-sama menciptakan Pilkada 2018 berlansung kondusif. Hal itu terungkap dalam acara sosialisasi pilkada yang digelar KPU di sesi kedua di Villa Kampung Gunung The Mountain Park Gunung Keling Kecamatan Cigugur, Kamis (28/12). Hadir dalam kesempatan itu puluhan awak media baik cetak maupun elektronik. Hadir pula Komisioner KPU Kabupaten Kuningan Divisi Teknis, Perencanaan dan Data Dadan Hamdani SE selaku pemateri pertama, serta Kasat Intelkam Polres Kuningan AKP Iwan Rasiwan SH MH selaku pemateri kedua. “Tujuan diadakannya kegiatan Sosialisasi Pilkada Serentak Tahun 2018 ke rekan-rekan media adalah untuk meningkatkan sinergitas atau jalinan kerja sama yang baik di kedua belah pihak, baik KPU sebagai pihak penyelenggara dan rekan-rekan media sebagai pusat penyebaran informasi kepada masyarakat luas. Mari kita wujudkan pilkada yang berkualitas dan berjalan kondusif, aman dan damai,” ajak Dadan. Dadan menuturkan, ada lima faktor sukses dalam pelaksanaan pilkada, yakni pihak penyelenggara dari mulai KPU pusat sampai tingkat KPPS, Panwaslu, partai politik, masyarakat, dan juga media. Media sendiri sangat berperan penting dalam penyelenggaraan pemilihan serentak karena merupakan pusat infomasi data yang dikonsumsi masyarakat luas. “Jika ada salah satu media yang tidak netral atau tidak berimbang penyampaiannya, maka pemilihan pun akan berjalan kurang baik karena masyarakat sangatlah amat bergantung terhadap pemberitaan dari media itu sendiri. Maka dari itu kami berharap agar media dalam penyampaiannya bisa berimbang dan berlaku netral guna menciptakan suasana pilkada serentak tahun 2018 yang damai dan sukses,” ajaknya lagi. Dadan membeberkan persiapan KPU Kabupaten Kuningan dalam menghadapi pilkada serentak 2018, di antaranya, memulai tahapan pemutakhiran daftar pemilih, penerimaan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati, penetapan calon dan mempersiapkan keamanan terutama di masa kampanye yang biasanya rawan akan terjadinya potensi konflik. “Saya berharap pilkada serentak nanti bisa berfungsi sebagai sarana edukasi dan wahana politik bagi masyarakat,” harap Dadan. Sementara itu, narasumber kedua, Kasat Intelkam Polres Kuningan AKP Iwan Rasiwan menyampaikan hal tentang kondisi rawan dalam penyelenggaraan pilkada kepada para awak media. Iwan menuturkan, menjelang pilkada biasanya sering timbul isu-isu sara yang sangat berpengaruh terhadap kestabilan keamanan di masyarakat karena dapat menimbulkan terjadinya potensi konflik. Kuningan sendiri memiliki daerah-daerah rawan terjadinya potensi konflik yang diberi gambaran tiga zona, yakni zona merah, kuning, dan hijau. “Polres sendiri juga melakukan tindakan pencegahan-pencegahan terhadap berita yang berkaitan tentang isu-isu sara tersebut, dengan dibentuknya tim Siber yang menjerat langsung pegiat berita sara yang tersebar di media online dengan Undang-Undang ITE,” sebutnya. Pihaknya pun berharap para media untuk bisa menjaga suasana kondusivitas pilkada dengan menyampaikan berita yang tidak memicu potensi konflik, karena masyarakat itu mudah sekali tersulut emosinya apabila ada berita yang berkaitan dengan isu-isu sara. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait