KUNINGAN-Kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi berdampak pada produksi bata merah. Seperti di sentra pembuatan bata merah Desa Karangmangu, Kecamatan Kramatmulya, kini mengalami penurunan hingga 50 persen. \"Dalam satu bulan biasanya kami bisa memproduksi hingga 40.000 bata merah. Tapi sekarang hanya separuhnya saja, bisa 25 ribu saja sudah bagus. Hampir setiap hari hujan sehingga proses pengeringan jadi lebih lama dibanding saat cuaca normal,\" kata Enjer, salah satu pengusaha bata merah di Desa Karangmangu. Menurut Enjer, pada cuaca normal biasanya dia bisa membakar bata merah setiap hari mencapai 1.500 biji, namun pada musim sekarang untuk proses pengeringan saja bisa mencapai satu mingggu dari biasanya bisa tiga hari saja. Sedangkan untuk proses pengeringan masih dilakukan secara tradisional yaitu hanya mengandalkan sinar matahari. \"Jika seharian hujan atau mendung, terpaksa kami \"deder\" di tanah lapang kemudian ditutupi plastik supaya tidak basah. Jika tidak memungkinkan, terpaksa kami manfaatkan lahan yang ada di balandongan cukup diangin-angin saja, kemudian menunggu seminggu sampai kering, baru bisa dibakar,\" kata Enjer. Meski terjadi penurunan produksi bata merah, namun tidak menjadikan harga bata merah naik di pasaran yaitu masih normal Rp430 per biji. Hal ini, kata Enjer, mungkin disebabkan karena semakin banyak balandongan atau tempat usaha pembuatan bata sehingga persaingan bisnis menjadikan harganya pun menjadi murah. \"Sudah semakin banyak pengrajin bata merah di sini yang menyebabkan stok bata selalu banyak. Akibatnya, kami berprinsip yang penting bata bisa terjual selama harganya cocok silakan angkut,\" ujarnya. Hal serupa juga dialami seluruh perajin bata merah di Desa Karangmangu dan tetangganya Nanggerang yang jumlahnya lebih dari 200 perajin. Bata merah buatan warga dua desa tersebut banyak dikirim ke banyak tempat tak hanya wilayah Kuningan, namun terkadang ada pembeli dari luar daerah seperti Cirebon dan sebagian Indramayu hingga Brebes, Jawa Tengah. (fik)
Produksi Bata Merah Majalengka Turun hingga 50%
Jumat 05-01-2018,14:15 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :