Polisi Lepas Tembakan Bubarkan Tawuran Pelajar

Rabu 10-01-2018,10:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Ratusan oknum pelajar terlibat bentrok di jalur  pantura Desa Citemu, Mundu, Selasa sore (9/1). Aksi tak patut ditiru itu pecah setelah para pelajar yang menaiki mobil truk omprengan berhenti dan terlibat saling ejek dengan kelompok pelajar lain yang tengah nongkrong di pinggir jalan di sekitar TKP. Tiba-tiba kelompok pelajar yang saat itu sedang asyik nongkrong langsung mengejar pelajar yang baru turun dari omprengan. Aksi penyerangan itu menggunakan batu dan kayu. Peristiwa kejar-kejaran tersebut sempat memacetkan jalur pantura. Kendaraan-kendaraan yang melintas terpaksa memelankan laju kendaraan karena para pelajar tersebut berjalan nyaris memakan setengah badan jalan. Warga pun tak kuasa berbuat banyak. “Mereka (pelajar, red) datang dari kota naik omprengan, lalu turun di sini (jalan raya Citemu, red). Nah, ada pelajar lain yang lagi ngonkrong. Mereka lalu ejek-jekan dan langsung ribut,” ujar Alex salah seorang warga sekitar. Dikatakan Alex, ada satu korban dari kelompok pelajar yang datang dari kota tersebut dikeroyok menggunakan batu dan kayu. Pelajar itu dikeroyok sesaat setelah jatuh dari truk omprengan. “Ya tadi saya melihat ada yang bocor kepalanya. Itu pelajar yang dikeroyok. Untung ada warga yang datang misahin. Pelajar yang dikeroyok itu saya lihat kondisinya masih sadar dan dibawa teman-temannya. Kayaknya langsung dibawa ke rumah sakit,” terang Alex. Pasca keributan pertama, kelompok pelajar yang datang dari arah kota tersebut kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke arah Kanci. Tapi belum juga sampai Kanci, dari kejauhan datang mobil patroli. Polisi langsung melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan kerumunan massa. Itu dilakukan karena para pelajar berjalan hampir memakan sebagian badan jalan. Mendengar tembakan polisi, mereka pun kocar-kacir. Beberapa pelajar kemudian berhasil diamankan. Saat diperiksa, di salah satu tas pelajar diketahui membawa minuman keras (miras). Pantauan Radar, pelajar yang membawa miras langsung dibawa ke Mapolsek Mundu. “Pelajar-pelajar ini baru kita amankan. Kita sedang cari korbannya, karena tadi ada yang dikeroyok. Kita juga akan panggil pihak sekolah,” ujar Kapolsek Mundu AKP Alisman SH didampingi Kanit Reskrtim Polsek Mundu Ipda Didi. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait