CIREBON - Warga Kota Cirebon rasanya tak perlu khawatir kekurangan blangko kartu tanda penduduk elektronik. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) masih miliki stok 8 ribu keping blangko E-KTP suao cetak. Sebelumnya, disdukcapil hanya memiliki sisa 2 ribu keping blangko. Kemudian mendapat tambahan 6 ribu blangko dari Provinsi Jawa Barat yang diterima, Rabu lalu (3/1). “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Kami masih terus mengusahakan dapat blangko supaya bisa terus mencetak,” ujar Kepala Bidang Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK) Rahmat Saleh, kepada Radar, Rabu (10/1). Saat ini untuk send for enroll (SFE) sudah kosong dari antrean, karena data sudah masuk semua. Namun Print Ready Record (PRR) yang meningkat signifikan. Kebutuhan cetak untuk PRR ini mencapai 7.579 yang hampir dipastikan bisa dipenuhi dalam waktu dekat. ”Kami berupaya untuk menuntaskan antrean ini,” katanya. Diantara pengajuan yang masuk ke data didsdukcapil terdiri atas pengajuan PRR maupun KTP rusak dan hilang. Dari beberapa pengajuan tersebut pihaknya akan lebih mengutamakan kebutuhan PRR. Sebab mereka rata-rata baru sekali mencetak. \"Yang kami prioritaskan itu kebutuhan pengajuan PRR. Karena melihat kebutuhannya dulu,” ucapnya. Dari data yang tercatat, pengajuan paling banyak berada di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti. Mengingat penduduk yang ada pun juga sama banyaknya. Dari data yang tercatat di disdukcapil, sepanjang Desember 2017, ada sekitar 27.241 surat keterangan (suket) pengganti E-KTP yang sudah dikeluarkan disdukcapil. Jumlah tersebut berasal dari perimintaan surat keterangan dan KTP yang sudah perekaman namun belum dicetak. Sementara menjelang menjelang pemilihan kepala daerah seperti saat ini, kepemilihan E-KTP menjadi sangat vital. Bahkan daftar penduduk potensial pemilih pemilu di Kota Cirebon tercatat ada sebanyak 238.641 ribu orang. Data tersebut berdasarkan dari usia penduduk yang sudah memilik hak pilih. (myg)
Kategori :