M Taufik Sebut Beli Racun Tikus sambil Bawa Anak

Kamis 11-01-2018,10:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON- M Taufik (27) akhirnya menghadapi interogasi tim penyidik. Ya, pria yang tega meracuni anaknya hingga meregang nyawa itu menjalani pemeriksaan untuk pertama kalinya oleh penyidik Satreskrim Polres Cirebon Kabupaten (Cikab), Rabu (10/1). Pemeriksaan terhadap pria yang tubuhnya penuh dengan tato itu bertujuan untuk perkembangan penyelidikan. “Ini pemeriksaan pertama setelah pelaku kita jemput dari rumah sakit. Tentu kita akan menggali keterangan dia terkait aksi yang dilakukan terhadap anaknya sendiri,” terang Kapolres Cirebon Kabupaten (Cikab) AKBP Risto Samodra melalui Kasat Reskrim AKP Reza Arifian. Selain pemeriksaan terhadap pelaku, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Salah satu saksi merupakan penjual obat yang diduga racun tikus. “Penjual obat sudah kami periksa. Dan pengakuan yang bersangkutan, pelaku membeli obat itu untuk meracuni tikus di rumahnya. Dia mengelabui penjual obat itu,” jelas kasat reskrim. Pihaknya juga merencanakan rekonstruksi agar lebih memperdalam kejadian saat di lokasi. ”Kemungkinan kita lakukan minggu depan, setelah memeriksa ibu kandung korban dan neneknya. Kita ingin dapatkan kronologi yang detail. Rekonstruksi juga akan melibatkan tim kejaksaan,” tandas Reza. Sementara M Taufik, di depan petugas kembali mengaku berbuat nekat lantaran tidak terima dengan ucapan istrinya saat berkomunikasi melalui telepon selular. “Setelah cekcok dengan istri di telepon, saya tidak bisa berfikir panjang lagi. Saya langsung berniat mengakhiri hidup bersama anak saya,” akunya. Dia pun mengakui obat jenis racun tikus itu didapat dari sebuah warung yang tak jauh dari kediamanya. Dia pun membeli obat tersebut sembari menggendong anaknya. Setelah kembali ke rumah, racun itu dimasukan ke dalam botol air mineral dan botol susu. ”Di dalam botol air mineral saya minum, sedangkan yang di botol susu saya berikan ke anak saya,” katanya. Kejadian Sabtu (6/1) itu mengakibatkan anaknya Kaisar Alfikar yang berusia 14 bulan meregang nyawa. Korban sempat dilarikan ke UGD RSUD Waled, tapi nyawanya tak tertolong. M Taufik juga dilarikan ke rumah sakit karena muntah-muntah. “Saya menyesal,” kata Taufik. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait