Guiding Block Trotoar Harus Bebas Penghalang

Jumat 12-01-2018,08:08 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Pembuatan guiding block di trotoar Jl Cipto Mangunkusumo, patut diapresiasi. Tapi, bagaimana jadinya kalau garis pemandu untuk penyandang disabilitas itu malah berpotensi mencelakakan. Pantauan Radar, guiding block di depan Transmart justru nampak menabrak pot bunga. Block yang dipasang juga memiliki berbentuk line yang artinya jalan terus. \"Kalau tahu ini kegunaannya untuk pembimbing jalan, berarti kalau ditutup gini sama aja menghalangi ya?\" tutur salah satu pelajar, Lita (15), kepada Radar, Kamis (11/1). Sejatinya garis kuning itu harus bersih dari objek yang bisa mengganggu kaum disabilitas. Tidak terhalang tiang, pot bunga, pedagang kaki lima maupun parkir sepeda motor. Dengan terhalangnya guiding block oleh pot, Lita menyebut sama saja mencelakakan penggunanya. “Harus diperbaiki secepatnya,” katanya. Sepeti diketahui, guiding block ada dua jenis kode. Pertama line atau garis lurus memanjang yang artinya jalan terus. Kedua, kode berbentuk dot atau lingkaran-lingkaran kecil yang artinya berhenti. Di beberapa titik di Jl Cipto Mk memang ada guiding line yang berbelok menghindari pohon, tiang maupun pot. Dari pantauan Radar, ada juga guiding block yang menabrak pohon. Tidak hanya itu, penyelesaian pekerjaan trotoar juga belum ada kejelasan. Trotoar di depan Komplek TNI AL Jl Cipto Mk baru terpasang sebagian. Begitu juga di depan Koramil Jl Cipto Mk. Baru di depan Transmart yang selesai seluruhnya. Kondisi serupa juga ditemui di depan Cirebon Super Block Mall. Kawasan ramai pejalan kaki ini justru trotoarnya baru jadi sebagian. Warga pun dibuat kesal dengan kondisi ini. Yono (37) berharap kontraktor segera menuntaskan pekerjaannya. Ia menyayangkan cara kerja kontraktor yang melompat-lompat tapi tidak selesai. \"Coba kalau kerjainnya satu-satu. Fokus dulu bertahap gitu, jadi nggak begini kan, lebih enak juga,\" ujarnya. Dari depan kawasan trotoar CSB Mall, berlanjut sampai depan BPK Penabur dan lampu merah Gunung sari, trotoar yang ada telah rapi dan sudah diselesaikan dengan baik. Selebihnya baru terpasang sebagian dan cukup sulit dilalui pejalan kaki. Sementara itu dalam keterangannya kepada koran ini, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), Ir Yudi Wahono DESS menjanjikan pekerjaan akan tuntas dalam beberapa hari ke depan. Kontraktor menghentikan pekerjaan karena terkendala material. Project Manager PT Tidar Sejahtera, Darsito mengakui pekerjaan masih terhenti. Kontraktor mengalami kendala pengiriman material dari Jakarta ke Cirebon. Setelah material beres, pekerjaan pun akan dilanjutkan. \"Sebetulnya nggak kurang bahan, itu sempat tersendat aja pengirimannya. Xuaca beberapa hari ini hujan terus,\" ujar Darsito saat dihubungi, Rabu (10/1). Dari perjanjian kontrak, proyek peningkatan Jl Cipto termasuk pekerjaan trotoar tersebut ditargetkan selesai pada akhir Desember 2017. Sebagai pelaksana proyek, PT Tidar Sejahtera mengajukan tambahan waktu 14 hari kerja. Saat ini progres sudah 99 persen, tinggal perapihan. \"Sudah 99 persen itu, tinggal dirapihkan saja, bentar lagi kok,\" lanjutnya. Seperti yang diketahui, pembuatan trotoar tersebut selain untuk pejalan kaki, akan dibuat jalur khusus disabilitas. Darsito menargetkan, seluruh pekerjaan akan selesai pada 20 Januari mendatang. \"Memang tinggal proses penyelesaian, dikasih waktu sampe 20 Januari. Harus beres dan Insya Allah rampung di tanggal itu,\" tuturnya. (myg)

Tags :
Kategori :

Terkait