Terapkan Sistem Online E-KTP, Antrean Warga Mulai Kurang

Jumat 12-01-2018,09:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)  Kabupaten Cirebon mengklaim antrean pelayanan E-KTP melalui online berjalan lancar. Sebab, antrean panjang menggunakan \'perwakilan\' perlahan menghilang. Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Suyatno MSi mengaku, pihaknya terus mengembangkan sistem aplikasi online pelayanan pencetakan E-KTP. Salah satu yang dikembangkan adalah aplikasi online ini akan sama seperti pemesanan tiket kereta api (KA). Simpelnya, aplikasi antrean pendaftaran pencetakan E-KTP bisa menentukan hari dan tanggal pencetakan sesuai keinginan warga. \"Tim IT kita sedang mencoba mengembangkan sistem ini,\" ujar Suyatno, ditemui di ruang kerjanya,  Kamis (11/1). Dia menyampaikan, dengan adanya aplikasi online, tentu sangat membantu masyarakat dalam pencetakan E-KTP. Sehingga, ke depan tidak ada lagi warga yang antre pencetakan E-KTP sejak dini hari. \"Alhamdulillah, antrean pencetakan E-KTP berkurang. Setidaknya sudah tidak ada lagi yang mengantre sejak pagi buta,\" terangnya. Suyatno mengaku, untuk saat ini pencetakan E-KTP per hari bisa di angka 800 sampai 1.000 blanko. Sebab, jaringan atau server untuk mengambil data sudah baik. Jumlah tersebut dari masyarakat yang mendaftar antrean secara online dan kolektif yang diusulkan kecamatan ke Disdukcapil. \"Untuk per kecamatan paling rendah mengajukan 80 pencetakan E-KTP, sedangkan paling banyak 250 orang untuk dicetak E-KTP-nya,\" tandasnya. Untuk ketersediaan blanko sendiri, sambung Suyatno, tergolong aman.  Sehingga,  masyarakat tidak perlu panik kehabisan blanko. Meskipun masih ada 140 ribu data warga yang siap cetak atau sudah print ready record. Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat yang mendaftar pencetakan E-KTP melalui online bisa menunjukkan nomor antrean dari hasil print aplikasi atau menunjukkan handpone dengan aplikasi online milik Disdukcapil. \"Bagi yang tidak bisa mendaftar melalui aplikasi online, silakan minta tolong ke desa atau kecamatan. Sebab, kami sudah memberikan imbauan kepada kecamatan untuk diteruskan ke pemerinttah desa, agar bisa menyosialisasikan pendaftaran pencetakan E-KTP melalui aplikasi online,\" paparnya. Tapi, ketika masih ada masyarakat atau warga yang tidak mengetahui sistem aplikasi online pendaftaran percetakan E-KTP, berarti tingkat kecamatan maupun desa malas untuk sosialisasi. \"Pada prinsipnya, kita sudah berupaya maksimal untuk sosialisasi sistem online. Karena kita ingin memberikan yang terbaik pelayanan kepada masyarakat,\" pungkasnya. Sebelumnya, Kuwu Desa Karangwangi, H Khaeron menyinggung pelayanan pencetakan E-KTP di Disdukcapil yang kurang memuaskan. Sebab, tidak sedikit warga yang mengeluh lamanya proses pencetakan E-KTP, ditambah antrean cukup panjang setiap hari. \"Lama bikinnya, antreannya panjang. Apalagi, pencetakan E-KTP yang dilakukan oleh Disdukcapil itu hanya dibatasi 200 blangko,\" ujar Khaeron saat menyampaikan aspirasi di hadapan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa SH saat reses di Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Selasa (9/1). Jika dalam satu desa ada 10 warga yang ingin melakukan pencetakan, lanjutnya, lalu dikali 424 desa, maka harus berapa KTP yang dicetak. Sedangkan kemampuan Disdukcapil hanya mencetak 200 KTP elektronik.  \"Harus ada peningkatan pelayanan agar masyarakat nyaman,\" paparnya. (sam)      

Tags :
Kategori :

Terkait