Bidik Siswa, Polantas Razia saat Pulang Sekolah

Sabtu 13-01-2018,10:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Puluhan pelajar terjaring razia kendaraan yang digelar jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Kuningan di persimpangan Jalan Siliwangi, Jumat (12/1) siang. Lokasi kegiatan razia yang mengambil tempat mulai persimpangan kawasan pertokoan Jalan Siliwangi depan Toserba Terbit hingga depan Taman Kota tersebut cukup mengejutkan para pengguna jalan. Banyak pengendara motor maupun mobil yang tak bisa menghindar dari cegatan petugas, mengingat kondisi jalan yang cukup padat karena waktunya bertepatan saat bubar kantor dan sekolah. Tak sedikit para pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah terjaring operasi tersebut. Apesnya, sebagian besar para pelajar tersebut mengendarai motor dengan tidak dilengkapi surat-surat seperti STNK dan SIM karena usia mereka yang belum mencapai 17 tahun. Kanit Turjawali Polres Kuningan Iptu Dani Supriadi mengatakan, kegiatan razia tersebut digelar selain merupakan giat rutin cipta kondisi tertib berlalu lintas, juga dalam rangka menekan angka kecelakaan di kalangan pelajar. Oleh karena itu, pihaknya sengaja menggelar razia kendaraan bertepatan dengan jam bubar sekolah dan kantoran. \"Terbukti, hampir 70 persen yang terjaring razia adalah mereka yang masih berstatus pelajar. Mereka berangkat dan pulang sekolah dengan mengendarai motor tanpa dilengkapi SIM, karena memang usianya belum memenuhi syarat,\" kata Dani di sela-sela kegiatan razia. Kegiatan razia tersebut, kata Dani, sekaligus untuk mengingatkan para orang tua untuk tidak membebaskan anaknya yang masih di bawah umur untuk berkendaraan karena membahayakan. Pasalnya, angka kecelakaan di jalan saat ini didominasi oleh kalangan usia produktif terutama mereka yang masih berstatus pelajar. \"Karena usia belasan tahun adalah masa rawan, masa mereka mencari identitas diri dengan mencoba hal-hal baru. Salah satunya berkendaraan, banyak dari mereka yang merombak motornya mengganti ban dengan ban cacing, menggunakan knalpot bising dan lainnya. Setelah itu, mereka akan balapan atau berkendaraan beriringan yang sebenarnya sangat membahayakan,\" ujar Dani. Atas hal tersebut, Dani pun mengimbau kepada para pelajar agar berangkat dan pulang sekolah menggunakan kendaraan umum saja. Sekaligus mengingatkan kepada para orang tua, agar jangan membiarkan anaknya mengendarai motor atau mobil jika memang usianya belum memenuhi syarat untuk mendapatkan SIM. \"Tidak menutup kemungkinan kegiatan razia di jam pulang sekolah ini akan kami gelar lebih sering. Tujuannya bukan untuk mencari-cari kesalahan, melainkan untuk ketertiban, keamanan dan keselamatan seluruh pengguna jalan,\" pungkas Dani. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait