Longsor di Cilebak, Belasan Warga Rumah Rusak

Sabtu 13-01-2018,12:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Musibah tanah longsor yang melanda wilayah Kecamatan Cilebak pada hari Senin (8/1) lalu ternyata tidak hanya menyebabkan akses jalan di enam titik tertutup, melainkan juga berdampak pada rumah warga dan satu bangunan sekolah dasar (SD) serta lahan pertanian mengalami rusak dan retak-retak hingga terancam longsor susulan. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengungkapkan, musibah tanah longsor tersebut berdampak pada empat desa di Kecamatan Cilebak, yaitu Desa Cilebak, Bungurberes, Legokherang dan Desa Patala. Lima titik longsor di antaranya menyebabkan akses jalan tertutup timbunan tanah, dan satu titik menuju kantor Kecamatan Cilebak terputus. \"Tanah longsor yang menutup akses jalan di enam titik tersebut praktis menghambat mobilitas masyarakat di empat Desa tersebut. Sebagai upaya penanganannya, saat ini tim dari BPBD dibantu aparat TNI dan kepolisian bersama warga masih berupaya melakukan pembersihan material longsor dengan dibantu dua alat berat,\" ungkap Agus. Selain itu, lanjut Agus, tanah longsor juga berdampak pada bangunan rumah di Desa Cilebak yaitu delapan mengalami rusak sedang dan empat rusak berat serta 15 lainnya terancam. Kondisi ini memaksa tiga keluarga harus diungsikan ke tempat yang lebih aman. Sedangkan di Desa Patala menyebabkan bangunan SD Negeri 1 Patala terancam serta lapangan olah raga di depannya mengalami retak dan sembilan rumah warga juga terancam longsor susulan. Selain itu dilaporkan ada lahan sawah milik warga mengalami retak-retak dan puluhan pohon tumbang. Atas kondisi tersebut, Agus mengatakan, pihaknya telah turun ke lokasi kejadian sejak hari pertama terjadi longsor melakukan pendataan dan penanganan. BPBD bersama TNI dan kepolisian serta masyarakat melakukan pembersihan material tanah yang menutup jalan dengan dibantu dua alat berat. \"Pada hari Kamis akses jalan utama Subang-Cilebak sudah terbuka, sehingga sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Selanjutnya pada hari Jumat ini akan dilakukan pendampingan pengerahan massa untuk menangani longsor yang berdampak pada pemukiman warga, termasuk melanjutkan pembersihan material longsor yang menutup akses Ciwaru-Cilebak,\" ujar Agus. Atas bencana tanah longsor yang masih mengancam puluhan rumah warga di desa tersebut, Agus mengatakan, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk melakukan kajian. Dari kajian tersebut, kata dia, akan menghasilkan rekomendasi apakah perlu pemukiman warga di wilayah tersebut dilakukan relokasi atau tidak. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait