BI Optimis Ekonomi Membaik, BIJB Bisa Dongkrak PDRB Jabar

Jumat 19-01-2018,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Memasuki kuartal pertama 2018, ada harapan baru bagi perekonomian Indonesia. Kepala Bank Indonesia (BI) Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, ke depan khususnya Jawa Barat (Jabar), sebenarnya dari sisi ekonomi relatif membaik dibanding 2017. Dengan asumsi, triwulan 4/2017 sekitar 7,41 persen. Jadi secara keseluruhan, pertumbuhan Jabar akan berkisar 5,31 persen. \"Ke depan, dengan berbagai asumsi terkait keberlanjutan pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan pemerintah, baik Jabar ataupun dana bantuan pusat,\" katanya kepada Radar Cirebon, Rabu (17/1). Hal lainnya, lanjut Wiwiek, jika nanti dalam APBN luncuran dari dana sosial berlanjut di 2018, maka ada dana untuk pembiayaan masyarakat, baik itu Program Keluarga Harapan (PKH), BOS, serta dana non tunai lainnya. Tak ketinggalan adalah adanya momen pilkada serentak di 16 kabupaten kota ditambah provinsi. Mau tak mau, akan menambah likuiditas di masyarakat. Sebut saja pembelian baju, seragam, pamflet, brosur, spanduk dan lainnya. Uang akan bertambah di tengah masyarakat, kegiatan belanja, tambahan produksi perusahana akhirnya ekonomi akan meningkat. \"Faktor lainnya ialah adanya Sea Games yang akan berdampak pada ekonomi Jabar,\" ujarnya. Dalam cakupan Jabar, harapan juga ada pada Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Wiwiek mengungkapkan, jika selesai sesuai schedule, sekitar Juni siap menjadi landasan jamaah haji, soft opening Februari dan grand launching pada April 2018, akan memberi tambahan likuiditas dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jabar. Pihaknya memperkirakan, akan ada kenaikan PDRB dengan asumsi 2017 di angka 5,41 persen, sehingga di tahun 2018 akan ada di kisaran 5,3-5,6 persen. \"Ada peningkatan walau sedikit,\" ucapnya singkat. Dengan berbagai risiko tadi, ada pula risiko yang bisa menurunkannya, salah satunya jika tren dari peningkatan harga komoditi global tidak terjadi. Mengapa berpengaruh bagi Jabar? Wiwiek menuturkan, selama ini ekspor Jabar sebagian besar adalah batubara, palm oil dan kendaran bermotor. Wiwiek berharap, pertumbuhan ekonomi global lebih baik dari 3,6 persen ke 3,7 persen. Sehingga, lebih optimis komponen ekspor dari Jabar pun turut naik. (tta)      

Tags :
Kategori :

Terkait