CIREBON- Pariwisata bagi pengembangan Cirebon tergolong penting. Banyak kunjungan wisata ke Cirebon justru karena tertarik akan potensi wisata budaya Cirebon. Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan, PRA Arief Natadiningrat SE mengatakan saat ini pembangunan Kota Cirebon hanya tersentralisasi pada bidang insfrastruktur. Hingga saat ini, lanjut Sultan, potensi wisata Cirebon belum sepenuhnya digali dan dikembangkan. \"Pemerintah harus melirik potensi wisata budaya sebagai basis pengembangan Cirebon,\" ujarnya. Sultan menjelaskan, pengembangan sektor wisata budaya berdampak baik bagi perkembangan ekonomi. Selain smart city, kata Sultan, justru sektor pariwisata harus ditingkatkan. \"Bagaimana orang datang ke Cirebon, itukan bisa berdampak bagi pedagang – pedagang kita,\" ungkapnya. Sembari menggenjot pembangunan fisik, saran Sultan, pengembangan sektor wisata budaya juga dibenahi. Ia menilai, pembangunan fisik tanpa dibarengi dengan penguatan wisata budaya tidak akan seimbang. “Kotanya bagus, tapi pariwisatanya kurang gimana? Justru para wisatawan ke sini untuk menikmati wisata,” jelasnya. Sultan juga menyoroti terkait potensi bahari Kota Cirebon. Padahal, kata Sultan, Cirebon berada di pesisir pantura. Hal ini yang menjadi PR pemkot Cirebon, lebih lagi menjelang kontestasi politik menjelang pilkada serentak 2018. \"Jangan sampai, slogan membangun potensi wisata budaya Cirebon hanya sebatas janji manis,\" harapnya. Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD, dr Doddy Ariyanto mengatakan, Cirebon berpotensi menjadi kota wisata. Namun, kata dia, pemkot dinilai belum maksimal. Doddy juga mengkritisi Dinas Kepemudaaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) yang dinilai belum memberikan inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan pariwisata dan kebudayaan. Kota Cirebon yang memiliki beragam wisata dan budaya seharusnya bisa memberikan efek domino pada masyarakat minimalnya memberikan lapangan pekerjaan, usaha mikro dan menengah. Sehingga, side efek dari pariwisata bisa meningkatkan pula PAD Kota Cirebon. \"Dari tahun ke tahun, rasanya belum ada inovasi yang baru. Sekarang rasanya seperti rutinitas saja programnya,\" tuturnya. (mik)
Kategori :