Mau Melahirkan, Terjebak di Lift

Rabu 02-01-2013,09:46 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Humas RS Putera Bahagia Akui Ada Kerusakan HARJAMUKTI - Pernah membayangkan, anda ada di dalam sebuah lift rumah sakit hendak menuju ruang bersalin, tiba-tiba lift mati lalu naik-turun beroperasi dengan sendirinya? Kejadian tersebut dialami Ny TN, seorang ibu yang akan melahirkan bayi pertama di RS Putera Bahagia di kawasan Perumnas, Kota Cirebon, beberapa waktu lalu. Kepada Radar, ia coba menceritakan pengalaman yang mempertaruhkan keselamatan pasien tersebut, Senin (31/12), sebagai upaya memberi kritik agar fasilitas di RS Putera Bahagia bisa lebih ditingkatkan. “Saya dari lantai tiga hendak menuju lantai dua untuk menjalani operasi Caesar. Saat baru masuk dalam lift, tiba-tiba lift mati. Lalu secara mengejutkan tiba-tiba turun ke lantai dua. Ranjang yang saya pakai bergetar, serasa terhempas,” kata perempuan 29 tahun itu. Sontak TN, ayah dan ibunya, juga perawat yang mendampingi ketakutan. “Ayah dan ibu saya keras-keras istighfar, kami kaget dan takut bukan main. Bayangkan, mau melahirkan malah kena kejadian begitu,” lanjutnya. Kemudian, setelah lift sampai di lantai dua, bukannya pintu lift membuka, tapi mati lagi. Setelah itu tanpa diaktifkan ke lantai tujuan oleh orang di dalamnya, lift naik lagi ke lantai tiga. “Perawat yang ada di dalam lift coba menelpon teman-temannya. Keluarga saya menanyakan kenapa dengan liftnya. Si perawat mengaku tak tahu apa-apa. Akhirnya, pintu lift dibuka paksa,” ujar warga Perumnas Gunung. Mengalami kejadian mengerikan begitu, sambung TN, saat hendak menjalani operasi tekanan darahnya naik drastis. Akibat jantung terpacu lebih cepat karena ketakutan. “Ayah saya langsung marah-marah sama petugas rumah sakit. Fasilitas di sana membahayakan sekali. Untung kami semua selamat, dan akhirnya saya bisa melahirkan dengan selamat pula. Tapi trauma ketakutan itu masih terbayang terus,” tutur karyawati swasta tersebut. LIFT RUSAK Humas RS Putera Bahagia, Nini Rizki, tak menyangkal kejadian itu pernah terjadi di RS Putera Bahagia. Ia mengakui ketika itu, lift dalam keadaan rusak dan sedang dalam perawatan. Kebetulan ibu TN akan melahirkan dan memanfaatkan lift menuju ruang persalinan. “Saat itu memang lift rusak. Tapi siapa pun tidak ingin terjadi hal seperti itu. Kami rutin melakukan perawatan,” terangnya kepada kepada wartawan koran ini, Selasa (1/1), melalui sambungan telepon. Nini menegaskan waktu kejadian, petugas RS Putera Bahagia sedang melakukan maintenance atau perawatan lift. Pihaknya memang selalu melakukan pemeliharaan setiap bulan. Petugas teknik terkait siap siaga jika kejadian serupa terjadi lagi. Nini memastikan setelah kejadian tersebut tidak ada lagi pasien terjebak dalam lift. “Alhamdulillah, sampai sekarang lift tidak ada masalah. Kejadian pasien terjebak di dalam lift seperti waktu itu, sudah tidak pernah ada lagi,” bebernya seraya menyebutkan RS Putera Bahagia selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dalam segala hal. (ron/ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait