CIREBON - Pembangunan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) yang akan dibangun di Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon tepatnya Desa Geyongan dan Kebonturi masih menyisakan masalah pembebasan tanah milik warga. Hal itu terungkap saat Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Arjawinangun. Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Junaedi ST mengatakan, salahsatu kendala pembangunan ITB di Cirebon adalah pembebasan lahan milik warga yang masih menyisakan 4 bidang tanah. Namun, Junaedi mengaku puas, karena dari 125 bidang tahan yang dibebaskan, sudah 111 bidang tanah warga yang tuntas dibebaskan. \"Pertemuan tadi cukup puas dari hasil 125 bidang tanah sebanyak 111 sudah tuntas dan 10 bidang itu menjadi pekerjaan kami tapi sudah dibayarkan dari kas daerah ke pengadilan. Sekarang menyisakan empat bidang tanah yang belum dibayar,\" ungkapnya. Dikatakan Junaedi, dari 4 bidang tanah tersebut belum ada kesepakatan antara DPRD dan Pemerintah Desa Geyongan. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan kuwu Desa Geyongan menyelesaikan sesegera mungkin. \"Jangan berpikir kepentingan pribadi, karena ini kepentingan masyarakat,\" katanya. Sementara itu, Kuwu Desa Geyongan, Kustara mengatakan, saat ini ada 4 bidang tanah yang saat ini menjadi permasalahan dikarenakan pemilik tanah tersebut sedang bekerja di luar negeri sehingga memerlukan proses yang cukup lama. \"Kita minta dipantau, dibantu, dituntun. Jangan sampai kita salah jalan karena kita masih bingung. Inikan penjualan tidak sama dengan pada umumnya dan satu paket. Beberapa tim yang melaksanakan mengukur dan memberikan harga jadi kita minta dituntun,\" katanya. (cecep)
Kategori :