Diciduk dari Angkutan, Pelajar SMK Dihajar Beramai-ramai

Sabtu 27-01-2018,07:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Rido A Pangestu (17), siswa salah satu SMK swasta di Kota Cirbon tumbang dan dibawa ke rumah sakit setelah dihajar menggunakan batu oleh sekitar delapan pelajar di Jl Raya Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu. Korban sempat terkapar di atas jalan setelah delapan oknum pelajar tersebut menghadang mobil angkutan yang dia tumpangi. Tepatnya saat pulang sekolah sekitar pukul 12.15, Kamis lalu (25/1). Data yang berhasil dihimpun Radar Cirebon, saat itu korban yang naik mobil angkutan umum dicegat oleh kelompok pelajar lainnya. Dengan bersenjatakan batu, para pelaku kemudian menyeret korban dari dalam angkutan dan menghajarnya secara membabi buta. Lalu lintas pun sempat macet. Sebab, korban yang merupakan warag Desa Bandengan, dihajar di jalan raya saat lalu lintas sedang sibuk-sibuknya. Warga yang emosi kemudian berusaha mengejar para pelaku. Sementara korban dibawa ke RS Gunung Jati untuk mendapat perawatan intensif. “Bibir korban pecah, tiga gigi korban tanggal, kepala bagian belakang lebam dan memar. Serta luka memar pada bagian dada dan kaki,” ujar rekan korban, Ananda, yang ditemui Radar Cirebon. Tak lama berselang, petugas Polsek Mundu langsung meluncur ke TKP dan berusaha melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Sejumlah pelajar kemudian diamankan. Namun, petugas belum bisa memastikan jika yang diamankan tersebut adalah pelaku penganiayaan kepada Rido. “Pelajar yang kita amankan difoto. Kita kirim fotonya ke anggota yang ada di rumah sakit. Kalau memang benar dalam foto itu adalah pelakunya, langsung diproses hukum. Jadi, sekarang statusnya masih kita mintai keterangan sambil menunggu konfirmasi dari korban,” ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB melalui Kapolsek Mundu AKP Alisman SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Didi S. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait