Terpidana Kasus Vina Menangis di Persidangan, Jelaskan Detik-detik Penyiksaan oleh Oknum Polisi

Terpidana Kasus Vina Menangis di Persidangan, Jelaskan Detik-detik Penyiksaan oleh Oknum Polisi

6 terpidana kasus kematian Vina dan Eky memberikan kesaksian terkait penyiksaan yang mereka alami berupa penganiayaan selama menjalani pemeriksaan di Polres Cirebon Kota.-Dedi Haryadi-Radar Cirebon

RADAR CIREBONTerpidana kasus Vina Cirebon tak kuasa menahan tangis saat memberikan kesaksian dalam lanjutan Sidang Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Nageri (PN) Cirebon.

Lanjutan sidang PK ini digelar pada Rabu, (11/9/2024). Para terpidana memberikan keterangan di depan majelis hakim.

Dalam memberikan kesaksian tersebut mereka kembali mengenang momen-momen tak menyenangkan 8 tahun silam.

Mereka mengungkapkan detik-detik penyiksaan oleh oknum polisi saat diperiksa terkait kasus kematian Vina dan Eki pada tahun 2016.

BACA JUGA:RCTV Raih Penghargaan KPID Award 2024 Kategori Program Siaran Religi Televisi, Kalahkan Trans TV Bandung

Mereka mengatakan, bahwa telah mengalami penyiksaan dan dipaksa mengakui telah melakukan pembunuhan dan perkosa serta menandatangani BAP oleh sejumlah oknum Polis.

Para terpidana mengaku dianiaya oleh sejumlah oknum polisi dengan cara dipukul, ditendang, dipukul kepala menggunakan gembok, di setrum bahkan ditembak peluru karet.

Tidak hanya itu, mereka mengaku disteples di bagian telinga hingga wajah. Hal itu pun membuat para terpidana menangis saat memberikan keterangan.

Terpidana Hadi menjadi yang pertama memberikan kesaksiannya. Mula-mula dia menceritakan aktivitas yang dilakukan saat peristiwa malam kejadian, 27 Agustus 2016.

BACA JUGA:Berikut 4 Kebiasaan yang Harus Segera Hindari Setelah Makan, Asli Bahaya Buat Kesehatan

Setelah itu Hadi mengisahkan, bahwa dirinya mengalami penyiksaan selama proses pemeriksaan di Polres Cirebon Kota. Hadi pun tak kuasa menahan tangis di ruang sidang.

Tangisan Hadi bahkan membuat suasana semakin haru, di mana bibinya yakni Suteni, yang hadir di persidangan ikut menangis dan harus ditenangkan oleh tim kuasa hukum.

"Di situ (Polres Cirebon Kota) saya dipukuli diinjak dan dipukul. Banyak yang pukul pakai tangan, kaki dan benda apa saja yang ada di situ,” kenang Hadi.

“Setelah itu saya dibawa ke ruang kosong lalu disuruh jongkok, dipukuli lagi sampai saya muntah darah dari mulut dan hidung,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: