Tukang Becak Tidak Percaya Janji Calon Bupati

Sabtu 27-01-2018,14:31 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA–Munculnya tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Majalengka, mendapat komentar dari kalangan bawah khususnya para tukang becak. Sekumpulan tukang becak yang tengah menunggu penumpang di wilayah Ciborelang mengaku mereka tidak bakal percaya begitu saja dengan kandidat pasangan calon. “Dulu pernah dijanjikan nyatanya sampai sekarang tidak ada realisasi apa-apa. Terutama sejumlah wakil rakyat yang pernah mendatangi tukang becak dan memberikan janji, nyatanya palsu,” tutur Uri (56), warga Ciborelang Kecamatan Jatiwangi. Dirinya akan memilih seorang calon yang benar-benar memperhatikan masyarakat kecil dan tidak membutuhkan janji-janji tetapi bukti nyata. Ramainya sosialisasi yang dilakukan tiga paslon, tidak ada yang menarik simpati tukang becak. Selama ini para pasangan calon hanya berusaha mendapatkan suara masyarakat kecil, namun setelah menjadi pemimpin justru banyak melupakan janjinya. Sehingga mereka mengaku akan pikir-pikir memilih calon pemimpin di Majalengka. “Kalau kita sih berharap ada perhatian serius bagi masyarakat kecil, terutama ada usaha dan tidak hanya menarik becak saja. Sekarang rakyat sedang menjadi juara dan tentunya tidak asal milih meski telah diajak komunikasi. Kita punya sikap dan pilihan masing-masing,” paparnya. Hal senada disampaikan tukang becak lainnya, Juarta. Menurutnya, untuk mencari simpati masyarakat kecil calon tersebut kerap mengumbar janji tanpa takut ditagih. Artinya banyak yang sering melupakan janjinya. “Berarti sama saja ini bohong. Kalaupun emang ada rencana program narik becak di Jakarta, kita sudah tidak tergiur dengan hal begitu sampai harus ke ibu kota. Mending hidup sederhana di daerah sendiri karena tidak ngontrak dan biaya masih terjangkau tidak seperti di Jakarta serba mahal,” timpalnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait