Gagal Panen, Bulog Cirebon Akui Pengadaan Beras Alami Penurunan

Minggu 28-01-2018,07:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Bulog Sub Divre Cirebon mengakui, penyerapan gabah di akhir tahun 2017 lalu mengalami penurunan, sehingga pengadaan beras di tahun 2018 ini tidak mencapai target. Hal itu dipicu karena banyak petani yang gagal panen. \"Permasalahan gagal panen tahun 2017 cukup berpengaruh. Ada seluas 3995 hektare sawah mengalami gagal panen, sehingga pencampaian target yang seharusnya 150.500 ton yang tercapai sekarang hanya 87% saja yang tercapai,\" kata Kasi Analisis dan Pasar dari Bulog Sub Divre Cirebon, Tripa Asmaraati, Jumat (26/1) Padahal, kata Asmaraati, pengadaan beras di Cirebon ini merupakan hasil paling banyak di seluruh Indonesia dan sempat mendapat penghargaan, mengingat Bulog Cirebon bisa mensuplai daerah yang minim beras seperti Kalimantan dan Sumatera. \"Kita itu biasanya mensuplai daerah yang minim beras seperti Kalimantan dan Sumatera itu sebanyak 64.000 ton dan untuk Jawa Barat sebanyak 2000 ton,\" ujarnya Meskipun pengadaan beras berkurang di Kabupaten Cirebon, Asmaraati mengaku, masih bisa mensuplai daerah lainnya. Bahkan, untuk menstabilkan harga beras yang saat ini merangkak naik, lanjutnya, Bulog Cirebon dibantu distributor mitra Bulog mengelontorkan beras CBP sebanyak 5.792 ton. \"Alhamdulillah, sekarang sudah ada yang turun dan beras juga sudah ada yang di bawah Rp10.000,\" ungkapnya. (cecep)

Tags :
Kategori :

Terkait