Launching Shelter PKL Molor, Kabid UMKM: Perbaikan Setelah Diresmikan

Senin 29-01-2018,08:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Launching Shelter Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stadion Bima dan Jalan Cipto Mangunkusumo terus tertunda. Penyebabnya, belum ada kejelasan dari Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH terkait waktu peresmiannya. Sejak awal, memang direncanakan shelter  yang didirikan akan diresmikan penggunaannya oleh walikota. \"Agendannya beliau padat. Kalau kami sudah siap kapan saja shelter akan dilaunching,\" kata  Kepala Bidang UMKM Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM), Saefudin Jupri, kepada Radar, Minggu (28/1). Diakui Jupri, agenda launching terus tertunda sejak Desember. Awalnya Shelter Stadion Bima akan diresmikan di pertengahan November. Kemudian mundur menjadi akhir tahun karena direncanakan berbarengan dengan Shelter Jl Cipto Mk. Tapi agenda itu urung terlaksana karena area relokasi di Jl Cipto Mk belum selesai pekerjaannya. “Tadinya mau pertengahan Januari, tapi sampai sekarang juga belum dapat agendanya,” tutur dia. Jupri menambahkan, bila sudah ada kepastian tanggal pihaknya tinggal membuat edaran kepada pedagang untuk segera bersiap dan menempati lapak yang sudah disiapkan. Surat edaran itu bahkan sudah dibuat, tinggal ditandatangani dan disebarkan. Khusus untuk shelter Jl Cipto Mk, Disdagkop-UKM memastikan segera melakukan perbaikan. Tapi rencana meninggikan atap tersebut baru akan dilakukan setelah peresmian. Rencananya atap shelter akan ditambah 1,2 meter lagi. Sehingga apa yang dikeluhkan PKL sudah dipastikan terjawab. \"Rencananya naik 1,2 meter, hanya saja tetap menunggu setelah diresmikan baru ditambah ketinggian shelter,\" tuturnya. Dari pantauan Radar di Shelter Stadion Bima dan Jl Cipto Mk, sarana dan prasarana seluruhnya sudah siap. Kursi maupun fasilitas pendukung seperti bak cuci piring, etalase dan instalasi listrik juga, sudah bisa dipakai. Lain dengan di Shelter Jl Siliwangi. Pedagang di samping Bank BJB, sudah menempati fasilitas yang diberikan pemerintah. Santoso (54) salah satunya. Pedagang es campur tersebut mengaku ingin cepat-cepat jualan dan memanfaatkan fasilitas pemerintah meski belum diresmikan. \"Emang belum ada peresmiannya, tapi ya namanya pedagang mah tempatin aja soalnya dari disperindag juga udah ada yang bilang untuk tempati aja dulu makannya tenda daruratnya dibongkar,\" jelasnya. Sekitar 12 pedagang ditempatkan di Shelter tersebut. Namun belakangan banyak kabar simpang siur yang beredar di telinga pedagang. Ada yang mengatakan bahwa Shelter Jl Siliwangi akan kembali dipercantik oleh bantuan CSR Perusahaan. Ada juga yang langsung menyuruh masuk ke shelter saja. (abd/myg)

Tags :
Kategori :

Terkait