CIREBON - Tokoh nelayan Gebang, Kabupaten Cirebon, Rojudin, mengatakan, musim baratan sudah berlangsung lebih kurang sekitar satu bulan terakhir. Dampak dari angin baratan tersebut, banyak nelayan yang enggan melaut karena angin dan ombak sedang tidak bersahabat. “Ombak sekarang bisa sangat tinggi, paling rendah ombak bisa tiga meter. Angin juga sedang kencang, banyak nelayan yang pilih libur. Tentu secara tidak langsung ini memengaruhi produktivitas,” ujar Rojudin. Menurutnya, dampak yang paling terasa adalah naiknya harga sejumlah jenis ikan khas hasil tangkapan nelayan pantura. Bahkan untuk menutup kebutuhan permintaan ikan yang tinggi, sejumlah pelaku usaha olahan ikan harus mendatangkan ikan dari luar daerah. “Untuk ikan ada yang dari Brebes dan dari Indramayu. Dari Cirebon harganya sedang tinggi. Selain itu, di Cirebon stok ikannya sedikit,” imbuhnya. Harga ikan sendiri saat ini, menurut Rojudin, mengalami kenaikan bervariasi dari mulai 50 persen sampai 100 persen. Bahkan ada beberapa jenis ikan yang sampai naik hingga 150 persen. “Harga ikan teri jengki biasanya kita beli 10 ribu perkilogram, kini naik menjadi 20 sampai 22 ribu perkilogram. Ikan tanjan yang biasanya 3 ribu, sekarang harus 5 ribu,” bebernya. (dri)
Kenaikan Harga Ikan Laut Hingga Capai 150 Persen
Selasa 06-02-2018,15:35 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :