4 Watford vs Chelsea 1, Nasib Conte Akankah Sama dengan Mourinho?

Rabu 07-02-2018,17:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

WATFORD – Antonio Conte sama seperti Jose Mourinho. Jika Mourinho mengantar Chelsea sebagai juara Premier League pada musim pertamanya di Inggris, begitu pula dengan Conte di musim lalu. Nah, jika Mourinho bisa terdepak dari kursinya sebagai tactician The Blues hanya semusim setelah juara Premier League 2014-2015, apakah ini akan diikuti The Godfather? Setidaknya itu yang mencuat setelah Conte jadi pecundang ketika Chelsea tumbang 1-4 atas Watford di Vicarage Road, Watford Selasa dini hari kemarin WIB (6/2). Gol tunggal Eden Hazard pada menit ke-82 tak mampu menyelamatkan juara bertahan dari kekalahan keenam di Premier League. Empat gol The Hornets masing-masing dicetak Troy Deeney lewat titik putih (menit ke-42), Daryl Janmaat (84), Gerard Deulofeu (88), dan Roberto Pereyra (91). Bukan cuma victory pertama Watford atas Chelsea sejak 1999, dua kali kekalahan beruntun dengan marjin melebihi tiga gol itu sudah jadi capaian terburuk di Premier League era Roman Abramovich. Padahal tak ada perubahan signifikan dari starting eleven Conte. Kecuali posisi Andreas Christensen yang diisi David Luiz, Marcos Alonso digantikan dengan Davide Zappacosta, atau Hazard jadi false nine. Meski belum genap 10 kali main, Luiz atau Zappacosta bukan jadi salah satu alasan kenapa Gary Cahill dkk kalah. Sama seperti saat Mourinho didepak setelah takluk 1-2 atas Leicester City, 15 Desember 2015 yang jadi laga Premier League terakhir The Special One untuk Chelsea. \'\'Mereka bermain seperti sebelum Chelsea memecat Jose (Mourinho), pemain sudah enggan bermain bagus untuk Antonio,\'\' sebut mantan pelatih karteker Chelsea, Ray Wilkins seperti dikutip TalkSPORT. Sama seperti di laga kemarin, Chelsea pada laga Premier League terakhir Mourinho juga bermain dengan skuad nyaris full team. Hasilnya? Chelsea main tak seperti biasa saat itu. \'\'Dan, bisa Anda lihat lagi gol-gol yang masuk ke gawangnya kemarin tidak bisa dipercaya,\'\' lanjutnya saat diwawancarai dalam program televisi Alan Brazil Sports Breakfast. ESPN pun sudah menyebut Conte kehilangan kendali di ruang ganti. Conte, seperti yang dilansir Daily Mail, tak percaya apabila kekuatan pemain mampu menentukan masa depan para pelatih. Termasuk pengalaman Mourinho. \'\'Ya? Itu salah,\'\' ucap Conte. Meskipun, dia mengakui salah memilih komposisi pemain. Lalu siapa pemain yang jadi ular di dalam komposisi Chelsea kemarin? Luiz yang paling disorot karena dia sedang bermasalah dengan Conte. Conte tak mau membahasnya lagi. Luiz di laga ini dimainkan sebagai starter karena Christensen cedera hamstring. \'\'Saya ulangi, selama di Juventus jadi kapten, saya tak pernah membicarakan soal pelatih ke petinggi klub,\'\' tambahnya. Tapi ini Chelsea. Bukan Juventus yang tak pernah dipegang sosok enteng pecat sekaliber Abramovich. Conte pun mengaku tak khawatir dengan masa depannya. \'\'Saya telah bekerja tiap hari, dan memberi 120 persen bagi tim ini. Apa ini cukup? Oke, jika klub punya keputusan lain, saya tak perlu khawatir,\'\' kata Conte. Para penggawa Chelsea seperti Cahill, Cesar Azpilicueta sampai kiper Thibvaut Courtois pun angkat suara. Mereka menolak anggapan jika tak mau menang agar Conte dipecat di pekan ini juga. \'\'Apa pun yang sudah dia tentukan, pemain akan bertanggung jawab. Sejauh ini, pelatih sudah menunaikan tugasnya dengan sempurna,\'\' sebut Cahill, sebagaimana dikutip BBC Sports. Begitu pula dengan Azpi. Sama seperti Conte, mereka juga ingin tampil sempurna dalam laga kemarin. \'\'Lihat saat kami berlatih, kami semua berlatih keras. Kami yang pertama kecewa setelah kalah dua kali beruntun. Kami yang bermain buruk, bukannya kami yang ingin dia pergi dari sini,\'\' tutur vice captain Chelsea itu kepada BT Sport. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait