Abaikan Nasib Sembilan Cakep
KEJAKSAN- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kecewa dengan sikap Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Drs Anwar Sanusi MSi, yang mengabaikan nasib sembilan calon kepala sekolah yang telah lulus tes kepala sekolah dari tahun 2010.
Ketua PGRI, Drs Jojo Sutarjo SE MM mengatakan, wali kota sudah memberi instruksi agar Dinas Pendidikan memperhatikan calon kepala sekolah (cakep) yang belum diangkat. Tapi kenapa tanggapan kepala Dinas Pendidikan malah seperti itu. \"Ya Saya kecewa, padahal sudah jelas dan gamblang pak wali (Wali Kota, Subardi SPd, red) meminta untuk permasalahan sembilan calon kepala sekolah ini di selesaikan di masa jabatannya,\" tuturnya.
Pria yang juga kepala SMPN 2 Cirebon ini juga prihatin dengan sikap Dinas Pendidikan tersebut. Pasalnya, sembilan calon kepala sekolah tersebut sudah cukup lama menanti pelantikan oleh wali kota. \"PGRI di sini jelas merasa prihatin. Kok bisa-bisanya Dinas Pendidikan seperti ini,\" tandasnya.
Sebagai wadah dari para guru, Jojo pun meminta kepada Dinas Pendidikan untuk bisa mengikuti dan menjalankan amanat wali kota Cirebon sesegera mungkin, dengan segera mengirimkan sembilan nama calon kepala sekolah tersebut untuk segera dilantik. \"PGRI mendesak agar kadisdik segera mengirimkan sembilan nama calon kepala SMP dan SMA itu,\" tukasnya, mengakhiri perbincangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali kota Cirebon, Subardi SPd meminta kepada Dinas Pendidikan untuk segera mengajukan nama-nama kepala sekolah yang hendak dilantik. Termasuk kepala sekolah yang sudah masuk daftar tunggu, agar di masa kepemimpinannya bisa segera terselesaikan. Namun saat koran ini mengonfirmasi hal tersebut pada Kepala Dinas Pendidikan, Drs Anwar Sanusi, dirinya hanya mengutamakan pengisian kekosongan kepala SD dan tidak memberikan kepastian terkait pengajuan sembilan calon kepala sekolah yang merupakan daftar tunggu. (kmg)