BARCELONA - Bermain di Nou Camp, menghadapi Cordoba yang hanya klub satu kasta di bawah, dan memiliki modal kemenangan 2-0 di pertemuan pertama, Barcelona jelas-jelas berada di atas angin. Duel kedua tim di leg kedua Copa del Rey (siaran langsung Trans TV kick off 02.30 WIB) pun dianggap hanya sekadar formalitas. Dengan pertimbangan itu, plus menjalani lawatan sulit ke Malaga di Primera Division akhir pekan ini (13/1), tidak salah apabila Barca menyimpan sejumlah pilarnya. Barca telah mengumumkan apabila Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Gerard Pique, dan Pedro Rodriguez diistirahatkan. Sedangkan Lionel Messi tetap berada dalam skuad. Tapi, pemain yang baru saja merebut penghargaan pemain terbaik dunia kali keempat beruntun itu direncanakan tidak turun starter. Messi yang memborong gol di pertemuan pertama itu mungkin baru main sekadar untuk mencari keringat atau mencari tambahan gol. \"Laga ini memberi kesempatan bagi tim untuk mencoba rencana lain, plan B,\" kata Direktur Olahraga Andoni Zubizarreta kepada AS. \"Tapi, siapa pun pemain yang akan berada di lapangan, Barca tetap sebuah tim yang kompetitif dan berbahaya,\" imbuh mantan kiper legendaris Barca dan Timnas Spanyol itu. Sekalipun mengistirahatkan sebagian besar starternya, Barca masih memiliki nama-nama besar yang bisa diturunkan dini hari nanti. Salah satunya adalah David Villa. Copa del Rey musim ini bahkan menjadi ajang yang mampu ditorehkan Villa dengan statistik sempurna. Villa tidak hanya selalu dimainkan penuh dalam tiga laga yang dimainkan Barca di Copa del Rey. Tapi, dia juga mengemas tiga gol alias rata-rata satu gol per laga. Bandingkan dengan performa Villa di Primera Division yang bermain 13 kali, tapi hanya mengemas sebiji gol. Yang parah di Liga Champions. Lima kali turun, Villa scoreless. \"Saya tidak berpikir pertandingan Copa del Rey adalah momen pembuktian bagi David (Villa). Dia tidak harus membuktikan apa pun,\" kata asisten pelatih Barca Jordi Roura kepada RAC1. \"Kita semua tahu apabila dia adalah seorang pemain yang luar biasa. Dia selalu bekerja keras dan dia masih menjadi bagian penting dari Barcelona,\" imbuhnya. Bagaimana dengan Cordoba? Entrenador Rafael Berges bersikap realistis. Jangankan menang, apalagi membalikkan keadaan, menahan seri Barca di Nou Camp sudah menjadi sejarah tersendiri bagi klub Segunda Division itu. \"Apakah kami bermimpi menjadi yang ketiga (Real Madrid dan Benfica adalah dua klub dengan capaian terbaik di Nou Camp musim ini alias menahan seri Barca, red)? Ya, kenapa tidak?\" seru Berges. (dns)
Ancaman Plan B
Kamis 10-01-2013,20:44 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :