Oknum Eksternal Sering Terlibat

Jumat 18-01-2013,09:32 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Wt Pemain Lama, Garap Sambungan Ilegal di Kalitanjung KEJAKSAN - Salah satu oknum yang terlibat sambungan ilegal di daerah Kesambi, Wt, ternyata pemain lama. Juru bicara Dewan Pengawas PDAM Kota Cirebon, M Rafi SE menjelaskan, Wt juga salah satu oknum yang bermain di sambungan ilegal kawasan Kalitanjung. Sambungan liar di sana sendiri sudah ditutup pada Desember 2012. \"Wt itu pemain lama. Dia juga terlibat yang di Kalitanjung,\" ujarnya kepada Radar, Kamis (17/1), di kantor PDAM. Dia menjelaskan, Wt adalah salah satu oknum dari rekanan PDAM. Diakui Rafi, direksi sudah membahas permasalahan ini dan akan berkoordinasi dengan pihak rekanan. Terkait oknum internal, ia menyebutkan itu adalah perilaku buruk yang harus diberi sanksi tegas. \"Kan ada manajemen karyawan. Ada sanksi administrasi dan secara kepagawaian. Apalagi ini merugikan orang lain dan perusahaan,\" tuturnya. Direktur Umum PDAM Kota Cirebon, Sopyan Satari SE MM, membenarkan Wt adalah oknum yang juga terlibat dalam sambungan ilegal di kompleks As Sunnah Kalitanjung. Senin mendatang, direksi PDAM akan melakukan pemanggilan kepada pihak rekanan untuk meminta klarifikasi dan kejelasan terkait Wt. \"Termasuk dalam hal pembinaan pada Wt. Karena ini ada di lingkup eksternal,\" jelasnya. Sementara untuk oknum internal PDAM, lanjut dia, sanksi pun diberikan. \"Saat ini kami tangani dulu masalah yang ada. Akan ada sanksi untuk oknum dengan harapan memberikan efek jera,\" tegasnya. Terkait kasus korban sambungan liar, Ny Ani, yang sudah datang lewat jalur resmi namun tetap menjadi korban sambungan illegal, pria yang akrab disapa Opang itu mengungkapkan, PDAM Kota Cirebon saat ini belum bisa melayani semua wilayah Kota Cirebon. Ada beberapa titik yang menjadi wilayah merah atau titik yang tidak bisa dilayani. Keberadaan titik merah ini yang akhirnya dimanfaatkan oleh oknum. \"Hal ini rupanya dimanfaatkan oleh oknum. Mereka yang secara formal datang, namun ternyata berada di wilayah merah dirangkul oleh oknum,\" terangnya. Persoalan tersebut menjadi evaluasi direksi. Ke depan direksi akan berupaya lebih menyosialisasikan keberadaan wilayah merah pada masyarakat. \"Sehingga nanti masyarakat yang berada di wilayah merah itu tidak usah percaya pada pihak siapa pun yang menawarkan sambungan baru,\" tandasnya. (kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait