Bank Belum Berani Buka

Sabtu 19-01-2013,09:03 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Tri Santoso Selamat Berkat Ban Sepeda JAKARTA - Curah hujan yang cukup tinggi membuat banjir masih menggenangi beberapa kawasan di Jakarta. Bank-bank pun memutuskan untuk menutup operasi beberapa kantor cabangnya. Sekretaris Perusahaan Bank Negara Indonesia (BNI) Tribuana Tunggadewi menyatakan, hingga kemarin BNI menghentikan operasi sebagian kantor dan anjungan tunai mandiri (ATM). Menurut dia, 27 di antara total 478 outlet atau kantor BNI di kawasan Jabodetabek terpaksa berhenti beroperasi karena banjir. Sementara itu, 57 di antara total 2.566 ATM ditutup sementara. Bank Central Asia (BCA) juga menutup lebih banyak kantor cabangnya. Dalam keterangan resmi kemarin, di wilayah Jabodetabek, terdapat 40 kantor cabang BCA yang berhenti beroperasi karena banjir. Sebelumnya, beberapa bank lain menutup sementara operasi kantor cabangnya karena banjir. Di antaranya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang menutup 50 kantor dan outlet, Bank Mandiri (19 kantor cabang), CIMB Niaga (46 kantor cabang), serta Bank Muamalat (2 kantor cabang). Banjir juga membuat sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) berhenti beroperasi. Tujuh di antara sekitar 700 SPBU di Jakarta tidak beroperasi karena tergenang air. Meski begitu, dipastikan pasokan BBM tidak terganggu. VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengungkapkan, Pertamina mengerahkan 175 mobil tangki BBM untuk distribusi BBM dari Depo Plumpang. Dia menegaskan bahwa pasokan BBM berjalan baik. Selain itu, ada bantuan dari aparat keamanan untuk memprioritaskan mobil tangki BBM saat harus menghadapi kemacetan lantaran banjir. Selain BBM, Pertamina mengamankan pasokan elpiji di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Stok elpiji aman dan penyalurannya sudah mencapai 5.850 MT. ’’Pertamina akan memenuhi ketersediaan stok di jalur ritel outlet resmi, sehingga masyarakat bisa mudah mendapatkan produk elpiji,’’ kata Ali. Pertamina juga memberikan bantuan dua unit perahu karet dengan mesin tempel kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk keperluan evakuasi korban banjir. Bantuan itu diserahkan Dirut Pertamina Karen Agustiawan saat memberikan bantuan kepada korban banjir di kawasan Otista, Jakarta Timur. DUA SELAMAT, DUA LAINNYA BELUM DITEMUKAN Sementara, upaya evakuasi empat orang karyawan Plaza UOB di Jalan MH Thamrin Jakarta terus dilakukan. Dari empat orang korban, dua orang ditemukan dalam keadaan selamat. Korban bernama Tri Santoso ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB. Tri Santoso berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan pelampung dari ban dalam sepeda motor. Tri terjebak di lantai bawah tanah sejak Kamis pagi (17/1). Jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat di Jalan Latuharhary membuat air dengan cepat melimpas ke kompleks gedung perkantoran Wisma Kartika yang hanya berjarak 200 meter dari tanggul. Kemudian satu orang lagi bernama Tito sekitar pukul 23.15 WIB. Keduanya merupakan teknisi gedung UOB. Kedua korban langsung dilarikan dan dirawat di Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Rekaman video amatir yang beredar di Youtube menunjukkan air datang seperti air bah menerjang masuk ke basement Plaza UOB. Sejumlah orang yang berada di lantai bawah tanah berhasil menyelamatkan diri melalui pintu yang berlawanan arah dengan masuknya air. Namun, empat orang karyawan jasa perparkiran Secure Parking dan cleaning service terjebak di lantai dasar gedung yang memiliki tiga lantai bawah tanah tersebut. Tri yang saat itu berada di lantai B3 tidak bisa naik melalui jalur mobil yang diterjang air bah. Upaya naik melalui lift juga tak bisa dilakukan karena aliran listrik di gedung tersebut mati. Beruntung, Tri menemukan ban dalam sepeda motor di gedung parkir tersebut. Dia lantas mengalungkan ban dalam tersebut ke pinggangnya sambil berupaya tetap mengapung mengikuti ketinggian air. Setelah semalaman berupaya keluar, Tri akhirnya dapat mencapai pintu kaca ruang eskalator di basement satu Plaza UOB sekitar pukul 08.30 kemarin pagi. \"Sebelum pingsan, Tri Santoso sempat mengatakan ruang berisi udara di basement tinggal sejengkal ketika dia berhasil mencapai pintu eskalator,\" tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto. Dalam keadaan menggigil karena hypothermia, Tri mengaku melihat dua orang yang masih terjebak di dalam gedung parkir. Salah satunya bernama Tito, sesama cleaning service Plaza UOB. Karena kelelahan dan kedinginan, Tri pingsan tak lama setelah berhasil ditarik keluar dari genangan. Upaya menyelamatkan korban lain dilakukan dengan bantuan Komando Pasukan Katak TNI-AL. Sejumlah penyelam militer diterjunkan ke basement tersebut. Namun, karena keruhnya air serta gelapnya basement tiga lantai tersebut membuat pasukan khusus TNI-AL itu tak mampu menemukan para korban. Padahal, mereka juga sudah menggunakan alat Thermal Imaging Unit Camera atau alat pendeteksi panas untuk menemukan tubuh manusia. Setelah pencarian tak menemukan hasil, kemarin petang petugas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta dibantu satpol PP dan Marinir TNI-AL menyedot air dengan bantuan enam unit mobil pompa. \"Mungkin tengah malam baru selesai,\" kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Paimin Napitupulu. (owi/fal/c5/ca/agu)

Tags :
Kategori :

Terkait