Lembaga Pemasyarakatan Kesambi Enggan Beri Pernyataan KESAMBI – Setelah beberapa hari yang lalu terjadi tawuran dan menewaskan seorang narapidana (napi), Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Klas I Kesambi Kota Cirebon, kembali geger. Salah satu penghuni lapas, Harry Anggara (25) nyaris tewas diduga setelah melakukan percobaan gantung diri, Jumat (25/1) siang. Harry segera dilarikan ke RSUD Gunung Jati untuk mendapat perawatan medis. Saat dibawa masuk ke ruang IGD, Harry terlihat meronta-ronta dan mengamuk. Namun setelah diberi oksigen, kondisi korban perlahan mulai membaik dan sedikit tenang. Meski demikian, kondisi tubuh korban terlihat lemas. Dirasa korban sudah membaik, petugas lapas langsung membawanya kembali ke lapas. Kepala KPLP Maliki saat ditemui Radar Cirebon di ruang kerjanya, enggan memberikan komentar. Menurut dia, dirinya tidak berwenang memberikan pernyataan terkait persoalan tersebut. \"Saya dapat memberikan komentar ketika kalapas sedang ada di luar kota, tapi ketika masih ada di Kota Cirebon saya tidak mau memberikan komentar, karena khawatir terkesan melangkahi atasan,\" katanya. Sementara itu, Kepala Lapas Klas I Kesambi Kota Cirebon Tejda Sukamana saat dikonfirmasi beberapa kali oleh wartawan koran ini melalui SMS dan telepon selular, tak kunjung memberi jawaban. Bahkan, saat Radar mendatangi rumah dinasnya, tidak ditemui sedikit pun oleh kalapas. Padahal, mobil dinas kalapas terparkir jelas di depan rumah dinas. (sam)
Diduga Gandir, Napi Nyaris Tewas
Sabtu 26-01-2013,09:08 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :