Edi Korbankan Dodo

Selasa 29-01-2013,09:55 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Jelang Pilkada, Ketua PAC Lemahwungkuk Selalu Dipecat CIREBON - Internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali bergolak, pasca pemecatan yang dilakukan DPD PDIP Jawa Barat kepada Ketua PAC PDIP Kecamatan Lemahwungkuk, Dodo Nurrohmat. Pemecatan Dodo ini, ternyata mengulang tradisi pemecatan ketua PAC PDIP Lemahwungkuk setiap momentum pemilihan wali kota. Tahun 2008, Hartoyo yang saat itu menjabat ketua PAC Lemahwungkuk menentang keras pencalonan kembali Subardi. Protesnya pun berujung pada pemecatan. Saat dikonfirmasi, Dodo membenarkan dirinya telah dipecat. Pemecatan yang diterimanya bukan oleh DPC PDIP Kota Cirebon, tetapi Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanudin. “DPD memerintahkan DPC menggelar pleno membebastugaskan saya sebagai ketua PAC Lemahwungkuk,” kata Dodo, kepada Radar, Senin (28/1). Surat pemecatan itu, sudah diterimanya tanggal 18 Januari 2013. Dodo mengaku kecewa dengan sikap partainya yang terkesan tidak mau menerima otokritik. Justru partai seakan menjadi ajang kapitalisasi dengan memunculkan calon yang secara historis ikatan emosionalnya masih kurang. Sebagai partai yang mengusung demokrasi, PDIP menjelma menjadi sebuah partai yang antikritik dan cenderung otoriter. “Partai yang tidak menerima kritik, menunjukkan tidak demokratis. Padahal kepada masyarakat, selalu gembar gembor partai wong cilik dan menjunjung tinggi demokrasi. Kenyataannya, kader sendiri malah diberangus,” tegasnya. Namun demikian, Dodo mengaku legowo dan menerima pemecatan dirinya sebagai ketua PAC PDIP Lemahwungkuk. Dirinya bukan tidak mendukung BP, tapi hanya memberi otokritik kepada partai. Sebab, selama ini BP cenderung bergerak dengan tim eksternalnya, dibandingkan pengurus partai. Dodo membeberkan, DPD PDIP Jabar sebenarnya memberikan dua opsi. Opsinya Ketua DPC PDIP Edi Suripno mengundurkan diri atau Dodo Nurrohmat sebagai ketua PAC PDIP Lemahwungkuk yang dipecat. Akhirnya Dodo legowo untuk dipecat. “Kamis rapat pleno PAC, pengganti saya mesti punya loyalitas dan berani. PDIP ternyata sekarang paranoid terhadap kritik,” tandasnya. Ali Saptari, tim sukses BP di Mandalangan mengaku, sudah mendengar pemecatan Dodo sebagai ketua PAC. Menurut Ali, pemecatan Dodo bukanlah sesuatu yang aneh. Karena selama ini dianggap menentang keputusan partai dan secara terbuka berseberangan dengan partai. “Pilihannya ada dua, Edi mundur atau Dodo mundur. Kenyataannya Edi malah mengorbankan Dodo,” tuturnya. (abd)  

Tags :
Kategori :

Terkait