Waspada, Cirebon Masuk 5 Besar Rawan Banjir

Rabu 09-05-2018,16:55 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) menempatkan Kabupaten Cirebon di peringkat lima daerah rawan banjir se-Indonesia. Kondisi itu menunjukkan Kabupaten Cirebon masuk kategori zona merah yang penanganan bencananya harus lebih serius dan maksimal, tidak bisa diremehkan. Plt Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman mengatakan, potensi bencana alam masih sangat tinggi. Selain masuk peringkat lima nasional rawan banjir, Kabupaten Cirebon ada di urutan 107 nasional dari 500-an daerah untuk multi bencana. Sementara level Jawa Barat untuk multi bencana menempati peringkat ketujuh. Eman mengakui sangat wajar jika Kabupaten Cirebon menempati peringkat kelima nasional untuk bencana banjir. Karena dilintasi kurang lebih 50 sungai. Sedangkan pada tahun 2017 dan awal 2018, hampir semua sungai meluap, sehingga menyebabkan banyak daerah di Kabupaten Cirebon yang terendam banjir. “Sekarang ini banjir hampir merata di setiap wilayah di Kabupaten Cirebon. Tidak hanya di wilayah timur Cirebon, tetapi Gunung Jati dan banyak daerah lainnya juga terendam banjir,” bebernya. Dengan kondisi ini, lanjut Eman, sangat layak kalau BPBD Kabupaten Cirebon bisa ditingkatkan kelasnya. Saat ini, BPBD Kabupaten Cirebon masuk klasifikasi B, padahal seharusnya sudah layak naik menjadi klasifikasi A. Karena potensi bencana yang dihadapi sangat besar. Untuk Kota Cirebon yang potensi bencananya di bawah Kabupaten Cirebon, level BPBD B. Jika BPBD dinaikan kelasnya dari B menjadi A, maka penanganan bencana akan jauh lebih maksimal. “Banyak kelebihan ketika naik jadi klasifikasi A. Pertama, kepala BPBD harus dari eselon dua, sehingga bisa mensinergiskan antar OPD untuk membantu penanganan bencana. Kalau kepalanya sama-sama eselon dua, tidak akan ewuh pakewuh dalam koordinasi dengan instansi lain,” pungkasnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait