Upah di Bawah UMR, Karyawan Pabrik Protes

Kamis 10-05-2018,05:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Sejumlah karyawan salah satu pabrik di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, mengeluhkan upah murah yang diterima dari pihak perusahaan. Protes keras itu diwujudkan dengan menempelkan pesan perlawanan di pintu gerbang pabrik. Tidak ada orasi ataupun pengumpulan massa dalam aksi tersebut. Aktivitas perusahaan masih berlangsung normal dan kondusif. Salah satu peserta aksi, Suherman mengatakan, jika kondisi ini berlangsung sejak awal perusahaan tersebut berdiri setahun lalu. Upah para pekerja, terutama yang harian dibayar setiap minggu dengan angka beragam. “Kita ada yang sehari Rp 50 ribu, ada yang Rp 80 ribu, tidak sama. Tapi setiap gajian seminggu sekali, ada juga yang bulanan, kita tidak pernah tahu hitung-hitungannya. Karena gaji yang diberikan langsung tanpa rincian,” ujarnya. Seperti gaji yang dia terima pada minggu ini yang hanya Rp 180 ribu. Dia tidak mengetahui hitung-hitungan yang dilakukan pihak pabrik karena di dalam gaji yang ia terima, hanya tertera nominal tanpa rincian. “Saya juga akan tanyakan ini, kenapa gaji yang saya terima hanya sebesar itu? Selain itu, yang terpenting adalah pemenuhan hak-hak kita sebagai buruh sesuai aturan ketenagakerjaan, dari mulai UMR, jam kerja dan jaminan sosial,” imbuhnya. Sementara itu, para buruh yang melakukan protes akhirnya melakukan mediasi dengan pihak perusahaan. Didampingi Babinsa dari Koramil dan Babinkamtibmas dari Polsek Pangenan, para buruh memanfaatkan momen itu menyampaikan keluhan kepada perwakilan perusahaan. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan perusahaan yang diwakili Heriyanto mengatakan, akan menampung aspirasi dari para buruh untuk kemudian disampaikan kepada pimpinannya jika nanti sudah sampai di Cirebon. “Bos lagi di Semarang, kalau sudah sampai Cirebon pasti akan saya sampaikan,” serunya dalam pertemuan tersebut. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait