Slogan Selama Ini Hanya Omongan tanpa Bukti
KEJAKSAN - Dinas PUPESDM harus membuktikan slogan yang selama ini mereka suarakan seperti, jalannya tidak berlubang dan salurannya tidak tersumbat. Ketua Komisi A DPRD Kota Cirebon, Dardjat Sudradjat mengkritisi agar slogan tersebut jangan hanya sebatas omongan tanpa bukti nyata.
Dardjat menilai DPUPESDM belum berhasil mewujudkan slogannya. “DPUPESDM gagal membebaskan Kota Cirebon dari banjir. Khususnya banjir yang menggenangi jalan protokol, termasuk jalan Terusan Pemuda,” katanya kepada Radar, Jumat (1/2).
Politisi Partai Golkar itu juga menyoroti pernyataan Kepala Dinas PUPESDM, Dr Wahyo MPd, yang terkesan bangga bahwa kini drainase Terusan Pemuda mampu mengatasi banjir sehingga hanya selama satu jam saja. “Tidak boleh membanggakan diri dengan mengatakan banjir hanya satu jam. DPUPESDM memiliki grand design Kota Cirebon bebas banjir. Hal itu harus benar-benar diwujudkan,” tuturnya.
Selama ini, Dardjat menganggap Wahyo dan DPUPESDM hanya menyampaikan grand design saat pemaparan program-program di gedung dewan. “Jangan hanya omong saja, buktikan,” tantangnya.
Pembuktian dari DPUPESDM Kota Cirebon bisa bebas banjir, lanjut dia, akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat, sekaligus memastikan kenyamanan warga Kota Cirebon di saat musim hujan seperti sekarang. “Jangan malah bangga dengan banjir hanya satu jam saja,” sindirnya.
Meskipun menurut Wahyo, sambung Dardjat, kini banjir di jalan Terusan Pemuda hanya sekitar satu jam, tetap saja itu masih tergenang banjir. Sebab dalam waktu sejam itu, masyarakat Kota Cirebon yang akan menggunakan akses jalan alternatif tersebut terhambat dan harus mengalihkan perjalanan lewat jalur lain.
Dardjat mendesak agar DPUPESDM dan instansi terkait lainnya bisa lebih maksimal merespons bencana banjir yang terjadi. “Berikan rasa aman kepada masyarakat, jangan membuat resah,” ujarnya seraya menyebutkan soal anggaran penanggulangan banjir saat ini sudah cukup.
Anggota Komisi B DPRD, H Eman Sulaeman menambahkan, saat ini diperlukan penerapan grand design tentang penanggulangan banjir. Menurutnya, DPUPESDM dan setiap perusahaan harus tanggap dengan membuat drainase serta sumur resapan. “Drainase dan daerah resapan air harus ada. Itu sudah menjadi aturan, wajib dilaksanakan,” katanya.
Politisi Gerindra itu menegaskan dewan siap memberikan anggaran tambahan agar Kota Cirebon bisa terbebas dari banjir. Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki drainase dan mengantisipasi banjir secara menyeluruh. “Dinas teknis harus memikirkan hal itu. Ini tugas mereka,” desaknya.
Eman menyebutkan pihaknya sudah sering mengingatkan dinas teknis seperti DPUPESDM untuk memikirkan solusi banjir. Sebab setiap tahun banjir di Jalan Terusan Pemuda dan kawasan lainnya selalu saja terjadi.
DPRD selaku wakil rakyat, lanjut Eman, mendesak DPUPESDM untuk lebih memperhatikan persoalan banjir. Meskipun banjir hanya satu jam saja, tetap saja disebut banjir dan mengganggu aktivitas masyarakat. “Harusnya, tidak ada lagi banjir,” tegasnya.
Eman menilai pernyataan Wahyo hanya bercanda. Ia menegaskan saat ini Wahyo selaku Kepala DPUPESDM harus membuktikan slogan tentang jalannya tidak berlubang dan salurannya tidak tersumbat. “Ini harus diaplikasikan, jangan hanya slogan,” kritiknya. (ysf)