Begini Tradisi Open House di Keraton Kesepuhan dan Kacirebonan

Senin 18-06-2018,10:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Open house yang dilaksanakan Keraton Kasepuhan dan Kacirebonan disambut antusias masyarakat. Di Keraton Kasepuhan, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat beserta keluarga besarnya menemui warga di Bangsal Prabayaksa. Sejumlah kalangan hadir baik pejabat, pengusaha, dan masyarakat umum bahkan pemudik atau pengunjung dari luar Cirebon. “Tradisi silaturahmi ini sudah berjalan lama antara Sultan dengan Sentana wargi, Sentana Raden dan masyarakat serta keluarga besar Kesultanan Kasepuhan,” tutur Sultan, Sabtu (16/6). Open house juga diramaikan dengan kehadiran Kirab Pedati Kasinangan, sebagai hatur bakti glondong pangarengngareng hasil bumi. SUGUHKAN GAMELAN DAN NASI BOGANA Sementara itu di Keraton Kacirebonan, alunan gamelan menyambut kedatangan para tamu dan warga yang menghadiri open house. Acara yang dibuka sekira pukul 09.00 WIB itu dipadati sejumlah kerabat keraton, warga dari berbagai kalangan, dan juga seniman dan budayawan dari wilayah III Cirebon. Sultan Kacirebonan, Pangeran Abdul Gani Natadiningrat dan Gusti Ratu Muthoyyaroh Beda Sastrawidjaya menyambut dengan senyuman dan jabatan tangan kepada para tamu yang hadir. Sesekali juga melayani foto bersama. Dijelaskan Sultan Abdul Gani, acara ini antara lain bermaksud ingin membuka silaturahim secara langsung dengan masyarakat. \"Ini momen baik bagi kita untuk saling memaafkan dan juga kita intinya menjalin silaturahim dengan semua lapisan masyarakat baik family, kerabat, abdi dalem dan semua warga,\" katanya. Selain itu, lanjut Sultan, ada beberapa tradisi lebaran di Keraton Kacirebonan, diantaranya setelah Sultan melaksanakan salat id di Langgar Kacirebonan dengan kerabat, setelah itu dilaksanakan halalbihalal di internal keluarga dengan melakukan sungkeman. \"itu rutin dilakukan,\" ucapnya. Pada hari kedua pihaknya menggelar untuk umum, abdi dalem dan kerabat yang jauh. Halalbihalal di lain sisi juga mengangkat kearifan lokal Cirebon. Menurut Sultan, gamelan dahulu digunakan oleh para wali sebagai sarana dakwah syiar Islam di Pulau Jawa, khususnya di Cirebon. Musik tradisional seperti ini perlu dilestarikan dan masih relevan hingga saat ini mesti banyak peralatan musik modern. Dalam open house itu, Keraton Kacirebonan menjamu menu makanan khusus lebaran yakni nasi nasi urab dan nasi bogana. Nasi bogana biasanya dihidangkan saat 1 Syawal. Terutama setelah sultan menunaikan salat id. Warga berebutan untuk menikmati tumpeng bogana. \"Selain Syawal, Tumepng Bogana ini kita hidangkan setiap syawal, rajab ruwah. Kami juga mengangkat nasi urab bancakan, terdiri dari kangkung ikan asin telur toge, itu juga nasi tradisional,\" jelasnya. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait