Pemudik yang Melintas Pantura Indramayu Turun 3 Persen

INDRAMAYU – Jumlah kendaraan yang melintasi jalan raya pantura Indramayu sepanjang arus mudik 2018 Idul Fitri 1439 Hijriyah mengalami penurunan. Taksirannya sekitar 3 persen. Jika 2017, jumlah kendaraan pemudik mencapai 1.314.290 unit, tahun ini tercatat sebanyak 1.267.739 unit dari berbagai tipe dan jenis kendaraan yang melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Turun sebanyak 46.551 unit kendaraan. Jumlah tersebut berdasarkan hasil catatan di Pos Penghitungan Arus Lalu Angkutan Lebaran 2018 Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu terhitung sejak H-7 atau Jumat (8/6) hingga H+2 atau Sabtu (16/6). Sepeda motor mendominasi jumlah kendaraan yang dipakai pemudik yakni sebanyak 1.076.749 unit. Sementara kendaraan roda empat atau lebih terdata sebanyak 190.990 unit. Berdasarkan data, puncak arus mudik sendiri terjadi selama dua hari berturut-turut yakni pada H-3 serta H-2 atau Selasa (12/6) dan Rabu (13/6) dengan jumlah kendaraan yang melintas terdata sebanyak 275.083 unit dan 293.170 unit. “Sepeda motor masih mendominasi, sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Ajat S petugas Dishub Indramayu. Dia menduga, penurunan jumlah kendaraan pemudik karena banyak yang memilih moda transportasi lain seperti kereta api, bus maupun pesawat terbang. Bahkan pada musim mudik tahun ini, pemerintah juga memberangkatkan pemudik secara gratis menggunakan kapal laut tujuan Jakarta-Surabaya. Untuk arus balik, Ajat memperkirakan lonjakan kendaraan R2 maupun R4 bakal terjadi pada Selasa (19/6) seiring berakhirnya cuti bersama libur lebaran para pekerja kantoran. Kemudian puncak arus balik dimungkinkan kembali terjadi pada Sabtu (23/6) dan Minggu (24/6) seiring tuntasnya musim liburan anak sekolah. “Sebenarnya masih sulit diprediksi. Tetapi kemungkinannya di tiga hari itu,” ujar dia. Namun sama halnya seperti saat arus mudik, waktu perjalanan pemudik di musim arus balik bakal terbelah dua. Pemudik pemakai sepeda motor akan melakukan perjalanan mulai pagi sampai sore hari. Sedangkan pengguna mobil menempuh perjalanan pada malam hari. (kho)