Korban Ngaku Disekap, SMS Ibunya, Minta Dibebaskan
ARJAWINANGUN - Kasus dugaan penculikan kembali terjadi. Kali ini menimpa gadis berusia 18 tahun, menghilang diduga diculik seseorang yang dikenalnya. Orang tua korban melapor ke polisi karena sudah sekitar 10 hari tidak ada kabar dari gadis berinisial DJ asal Desa/Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon tersebut.
Keterangan yang berhasil dihimpun Radar menyebutkan, awalnya Senin (4/3) malam lalu sekitar pukul 22.00, korban diketahui menghilang dari rumahnya. Namun pada Sabtu (7/3) siang sekitar pukul 12.00 orang tua DJ yakni Ny KH (40) menerima SMS dari putrinya berisi minta tolong untuk dibebaskan, karena dirinya telah diculik dan disekap di sebuah rumah sekitar Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Bahkan, dalam isi SMS itu, ABG (anak baru gede) itu mengaku, para pelaku penculikan dan penyekapan menuntut agar korban segera dinikahkan dengan seseorang asal Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Setelah mendapat SMS dari anaknya itu, Kamis (14/3) sekitar pukul 11.57, Ny KH mendatangi unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Cirebon untuk melapor. Belum ada keterangan resmi terkait kasus tersebut. Namun, kini penyidik unit PPA Polres Cirebon masih mendalami dan melakukan penyelidikan serta memintai keterangan dari sejumlah saksi-saksi.
“Sudah 10 hari anak saya menghilang dan tidak ada kabarnya lagi. Terakhir dia kirim SMS minta tolong agar dibebaskan karena sedang disekap di wilayah Desa Tegalgubug,” ujar Ny KH kepada polisi saat melapor ke Polres Cirebon dengan penuh harap agar putrinya dapat segera pulang.
Sebelumnya, kasus dugaan penculikan seorang gadis juga terjadi di Kota Cirebon. Dita Ferdina Asri Andita (15) pelajar SMP warga Kampung Baru, RT 04 RW 01, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon dilaporkan sudah hampir satu minggu menghilang. Informasinya, korban diculik oleh kenalannya di situs jejaring sosial Facebook (FB).
Ny Mugiarti (43) ibunda Dita saat ditemui Radar di rumahnya, mengatakan, putrinya raib sejak lima hari lalu atau Sabtu malam (9/3) lalu. “Sejak malam Minggu itu, anak saya nggak pulang ke rumah. Kami khawatir dengan nasib Dita. Kami juga sudah minta bantuan orang pintar dan katanya Dita lagi ada di Kuningan. Saya dan suami mau ke Kuningan mencarinya (Dita, red),” katanya. (rdh)