Bangunan eks SDN 3 Gumulung Tonggoh Rusak Parah, Atap Nyaris Ambruk

Kamis 25-10-2018,16:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Bangunan salah satu madrasah atau bangunan eks SDN 3 Gumulung Tonggoh, Kecamatan Greged sudah setahun terakhir tidak lagi dihuni. Kondisi bangunan rusak berat. Bahkan, bagian atap sudah ambruk. Padahal, bangunan tersebut sebelumnya SDN 3 Gemulung Tonggoh yang juga merangkap sebagai madrasah. Siswa yang bersekolah di lokasi tersebut juga terhitung banyak. Pada awal 2017 lalu, tercatat tak kurang dari 120 siswa bersekolah di bangunan yang semakin lapuk dimakan usia tersebut. Sekdes Gumulung Tonggoh Aris Suhardani kepada Radar Cirebon menuturkan, sekolah tersebut dikosongkan pada awal 2017 lalu. Saat itu, kondisi bangunan sudah sangat rapuh, sehingga membuat orangtua murid sekaligus para siswa khawatir dengan kondisi keselamatannya. “Akhirnya setelah itu disepakati, SDN 3 ini dimerger dengan sekolah lain. Dan siswanya dipindah semua. Atap bangunan ini sudah nyaris ambruk dan membahayakan. Ini langkah akhir yang bisa dilakukan setelah semua upaya mentok. Saat merger tahun 2017 lalu ada sekitar 120 siswanya,” ujarnya. Dijelaskan Aris, sebenarnya pihak pemdes sudah berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan agar bangunan tersebut bisa dijadikan sekolah seterusnya. Namun, upaya perbaikan dan rehab terbentur dengan status kepemilikan lahan yang ternyata masih diklaim ahli waris. “Sayangnya, kita tidak bisa memperbaiki sekolah ini. Kita tidak pegang surat wakaf atas tanah ini. Sehingga perbaikan atas sekolah ini terkendala kewenangan. Terlebih, dari ahli waris tidak mengizinkan dan ingin jika dilakukan pembangunan terlebih dahulu dibeli,” imbuhnya. Pihak pemdes sebenarnya sudah mengusulkan untuk melakukan relokasi ke dinas terkait untuk menggantikan sekolah yang kondisinya saat ini memprihatinkan. Namun, sampai saat ini belum ada respons dan realisasi. “Lahannya sudah kita siapkan di tanah milik desa. Sudah dari 2016 kita ajukan. Pernah beberapa kali ditinjau, namun sampai sekarang belum ada realisasi. Harapan kita bisa segera diwujudkan. Tidak terlalu jauh lokasinya cukup mudah diakses juga,” bebernya. Sementara itu, Kuwu Desa Gumulung Tonggoh, Agus Saefudin kepada Radar Cirebon  menyampaikan harapan yang sama terkait keberadaan sekolah tersebut. Menurutnya, pendidikan adalah hal yang penting dan sangat utama sebagai bekal untuk anak-anak nanti. “Harapan saya, jika memang harus direlokasi ya segera direalisasi. Kasihan anak-anak mereka butuh pendidikan,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait