Petani Ikan Tantang Pemkab Atasi Kebutuhan Pakan Ikan

CIREBON-Para petani pembudidaya ikan meminta Pemkab Cirebon bisa memenuhi kebutuhan pakan ikan untuk Kabupaten Cirebon. Diperkirakan, dalam satu bulan kurang lebih mencapai sekitar 500 ton. Hal tersebut disampaikan Bayu Pramuliawan ketua Pokdakan Salfish Belawa. Menurutnya, saat ini hampir seluruh kebutuhan pakan ikan didatangkan dari luar daerah. Padahal menurutnya, Kabupaten Cirebon sangat kaya akan bahan baku pembuatan pakan ikan. “Yang perlu diingat, tidak hanya pembuatan pakannya saja. Tapi harus melihat nutrisi dan kualitas pakannya. Jangan asal buat dan murah, tapi kualitasnya tidak ada,” ujarnya. Untuk skala kecil saja, menurutnya, ia dan kelompoknya yang terdiri dari 12 anggota dan beberapa mitra usaha dalam sebulan paling tidak bisa menghabiskan pakan ikan sebanyak 30 ton. Bahan-bahan tersebut didatangkannya dari Bodor dan Tangerang. “Biasanya karena belum ada asosiasi atau himpunan, jadi pakan ini kita datangkan perkelompok atau didatangakn secara mandiri. Kebutuhan pakan kita cukup tinggi. Contoh untuk satu pengusaha besar yang ada di Kabupaten Cirebon saja paling tidak, butuh 200 ton sebulan. Belum yang seperti kita dan lain-lainnya, sebulan mungkin ada 500 ton,” imbuhnya. Yang paling dibutuhkan saat ini, menurut Bayu, adalah komitmen pemkab untuk mendukung usaha ekonomi kerakyatan yang bisa mengangkat dan memberikan kesejahteraan. “Saat ini, harga termurah satu karung pakan ikan untuk bobot 30 kilogram itu sekitar Rp300 sampai 340 ribu. Pemkab harus bisa menjawab tantangan itu dan memastikan ketersediaan pakan ikan ada di Cirebon tanpa harus menunggu pasokan dari luar. Bisa bekerja sama dengan swasta atau bikin BUMD. Yang jelas, semua bahan baku untuk pembuatan pakan itu ada di Cirebon. Jadi sangat sayang kalau pasar ini tidak dilirik oleh pemkab,” jelasnya. Sementara itu, aktivis Cirebon Timur Rizky Pratama menuturkan, pemkab harus menemukan terobosan untuk menjaga ketersediaan pakan murah, tapi tetap berkualitas untuk mensupport serta mendukung keberlangsungan pembudidaya ikan tanpa bergantung dengan pakan dari luar daerah. (dri)