(2) Everton v Man City (0) LIVERPOOL- Bukan Old Trafford (kandang Manchester United), Stamford Bridge (home ground Chelsea), atau Anfield-nya Liverpool yang menjadi momok bagi seorang Roberto Mancini. Tapi, Goodison Park-lah yang layak disebut sebagai venue neraka bagi pelatih Manchester City itu. Bagaimana tidak, dari empat kali memimpin City bertamu ke kandang Everton itu di pentas Premier League, Mancini selalu dibuat malu. Kekalahan keempat terjadi tadi malam WIB (16/3). Skuad Mancini dipaksa bertekuk lutut dua gol tanpa balas. Overall, rekor pertemuan Mancini dengan tim asuhan David Moyes itu juga jeblok. Dari delapan pertemuan termasuk tadi malam, pelatih berpaspor Italia itu hanya mampu menang sekali, seri sekali, dan enam laga lainnya berakhir dengan kekalahan. Kegagalan City di Goodison Park tentu kabar bagus bagi rival sekota mereka, Manchester United. Seandainya menang atas Reading di Old Trafford dini hari tadi WIB (17/3), United akan memimpin 15 angka dengan kompetisi hanya menyisakan sembilan laga lagi. Padahal, sebelum menghadapi Everton, Mancini berharap bisa mereduksi ketertinggalan dengan United sebelum derby Manchester (8/4). City bisa makin terjepit seandainya gagal menang dalam laga berikutnya atau laga terakhir sebelum derby Manchester. Yakni, menjamu salah satu wakil Inggris di perempat final Europa League, Newcastle United (30/3). \"Setiap pertandingan,\" kata Mancini seperti dilansir Sky Sports. Gol-gol kemenangan Everton tadi malam dicetak Leon Osman pada menit ke-32 dan Nikica Jelavic di menit akhir masa injury. Yang perlu dicatat, The Toffees- sebutan Everton- menghadapi City hanya dengan 10 pemain setengah jam terakhir permainan. Itu menyusul kartu merah yang diterima Steven Pienaar. Pada menit ke-61, wasit Lee Probert memberi kartu kuning kedua kepada winger asal Afrika Selatan tersebut menyusul pelanggaran kasar terhadap gelandang bertahan City Javi Garcia. Selain kalah, kesialan juga dialami City di Goodison Park tadi malam. Tepatnya saat sesi pemanasan. Seseorang tidak dikenal tiba-tiba melakukan pemanasan bersama Pablo Zabaleta cs. Keberadaannya nyaris tidak terdeteksi karena mengenakan kostum City. Pria nekat itu baru terbuka kedoknya setelah dikejar oleh petugas lapangan dan beberapa saat kemudian bisa diamankan. Dia rupanya penonton yang lolos dari barikade penjagaan. Pihak Everton enggan mempublikasikan identitas pria nekat itu kecuali hanya menyebut asalnya dari London. Ini bukan kali pertama laga Everton versus City di Goodison Park mendapat gangguan. Tahun lalu, seorang pria iseng juga nekat berlari memasuki lapangan. Dia lalu memborgol tangannya di tiang gawang City. (dns)
Kategori :