Bangunan Bekas RSUD Arjawinangun Nyaman Jadi Tempat Berteduh Gratis

Sabtu 10-11-2018,16:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Bangunan lama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun, Kabupaten Cirebon sudah tiga tahun dibiarkan. Bangunan tersebut terlihat kumuh. Rumput ilalang di setiap sudut bangunan menambah kesan tidak terurus, mangkrak, dan bisa jadi sarang makhluk astral. Beberapa jendela kaca pecah. Satu unit mobil berpelat merah punya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, berselimut debu. Ada juga satu mobil warga, menjadi perhatian saat memasuki halaman RS. Bangunan bekas ruang laboratorium itu kini dijadikan sebagai rumah kedua security yang berjaga 24 jam meski tidak ada aktivitas apapun di RS bersebelahan dengan MTsN 3 Cirebon itu. Seluruh aktivitas kini sudah dipindahkan ke bangunan baru yang jaraknya sekitar 1 kilometer. Tepatnya di Jl By Pass Palimanan, Km 2 No 1, Arjawinangun.  Dedi, pihak keamanan bercerita sudah lima tahun bekerja di RS tersebut. Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti “bangunan tidur” itu difungsikan untuk apa. “Tidak ada aktivitas apapun. Saya berjaga selama 12 jam. Shift selanjutnya ada rekan saya yang sekarang masuk malam,” cerita Dedy. Mobil pelat merah yang jadi pusat perhatian pengunjung RS. Mobil tersebut diduga milik warga yang dititipkan di halaman RS. Dikatakan Dedy, rumah warga yang menitipkan mobilnya tidak jauh dari RS. Karena tidak memilik lahan yang cukup, sang pemilik mobil menitipkannya kepada pihak keamanan. Saat malam hari hanya ada empat lampu yang menyala. Bangunan seluas itu tentu tidak akan cukup menerangi seluruh ruang hanya dengan empat lampu. “Tugas saya, selain bagian keamanan, juga mengontrol aliran listrik di sekitar. Kalau ada yang korslet, saya laporkan untuk diperbaiki,” cerita Dedi lagi. Tidak ada yang boleh masuk bangunan RS, kecuali telah mendapat izin. “Pernah ada yang meminta izin untuk membuat film horror di sini. Saya tanyakan mana izinnya? Karena tidak bisa menunjukkan izin, ya saya larang. Karena ini sudah perintah. Siapapun tidak boleh ada yang memasuki kalau tidak ada izin pimpinan,” jelasnya. Sementara itu, tukang becak yang sedang melepas lelah di seberang rumah sakit menceritakan, bangunan nganggur itu dijadikan parkir oleh pekerja di sekitar RS dari pagi hingga sore. Tukang becak yang enggan menyebutkan namanya itu mengatakan, saat memasuki sore sampai malam hari, RS terlihat seperti rumah hantu. Sangat sepi dan gelap. (ade-magang)

Tags :
Kategori :

Terkait