Kuwu Keluhkan Usulan Perbaikan Jalan Belum Direalisasi

Kamis 22-11-2018,19:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon terus disoal. Pasalnya, sejak 2009 lalu usulan perbaikan jalan di Desa Keduanan belum juga terealisasi. Hal itu diungkapkan Kuwu Desa Keduanan, Teja Rahman di hadapan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa SH. Teja mengaku, sudah sering mengusulkan perbaikan jalan melalui musrenbang. Namun, yang mendapat realisasi jalan desa tetangga. Padahal, usulan perbaikan jalan ini merupakan jalur penghubung antar kecamatan Plumbon-Depok dan Palimanan. “Yang pastinya 24 jam lalu-lalang kendaraan tidak berhenti,\" kata Teja saat menghadiri reses ketua DPRD di halaman rumah warga Blok Kemasan II RT 05 RW 02 Desa Keduanan. Selain itu juga, sebagai pelayan masyarakat, dirinya mengaku sering mengantarkan orang sakit ke rumah sakit yang ada di Bandung. Yang sangat disesalkan, tidak adanya rumah singgah di sekitaran rumah sakit Hasan Sadikin maupun Cicendo. \"Masa kita dan keluraga pasien tidur di dalam mobil atau tempat ibadah, lantaran tidak adanya rumah singgah untuk masyarakat Kabupaten Cirebon. Padahal kabupaten/kota lain sudah ada. Kenapa Kabupaten Cirebon tidak memikirkannya,\" ungkapnya. Menanggapi keluhan itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa SH menyampaikan, banyaknya infrastruktur yang selalu tidak terakomodir. Hal ini dikarenakan DPRD sebagai fungsi budgeting tidak diberikan tembusan. “Minimalnya dewan yang di dapilnya itu diberikan tembusan. Meski demikian, kami sudah support anggaran kaitan dengan infrastruktur dan penerangan jalan umum di Desa Keduanan ini. Kini, tinggal menunggu realisasinya saja,” kata pria yang akrab disapa Jimus itu. Jimus juga sangat mengapresiasi kineja Kuwu Keduanan. Sebab, sebagai kepala desa, benar-benar memberikan pelayanan maksimal kepada warganya. \"Selain meminta rekomendasi SKTM ke kami,” paparnya. Selain persoalan itu, tambahnya, kaitan kebutuhan rumah singgah dari Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk di Bandung. Tepatnya, di sekitaran RS Hasan Sadikin Bandung. Sebab, diakuinya keberadaan rumah singgah mampu meringankan biaya masyarakat saat keluarganya dirujuk atau perlu penanganan medis di RS Hasan Sadikin Bandung. \"Saya tahu persis dan rumah singgah itu sangat penting. Pemerintah daerah belum ada iktikad baik. Padahal, sudah diusulkan tahun anggaran lalu,\" pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait