Tewas Tersambar Kereta
CIREBON - Amid (60), warga Kampung Cigore, Desa Tenjolayar, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang meregang nyawa. Penjaga Double Track PT KAI Daop III ini tewas setelah tertabrak kereta barang No 1005 jurusan Kalimas (Semarang) - Tanjung Priok (Jakarta) di pelintasan KA daerah Cilewu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Kamis (21/3). Diduga, tertabraknya Amid, lantaran tidak melihat adanya kereta api yang datang.
Informasi yang berhasil dihimpun Radar menyebutkan, peristiwa tewasnya Amid bermula saat dirinya hendak pulang setelah berbelanja di Pasar Mundu. Hal itu diketahui, karena di lokasi kejadian ditemukan barang belanjaan yang berserakan.
Iwan Tarjan (32), salah satu warga menuturkan, tidak ada yang mengetahui kejadian itu secara pasti. Dia dan warga sekitar hanya mengetahui setelah menemukan mayat Amid tergeletak di pinggir rel dengan kondisi mengenaskan.
\"Semua barang bawaannya tercecer di jalur double track itu. Namun, tidak ada yang mengetahui, bagaimana dirinya tewas. Warga juga hanya mengetahui ketika mayat dia sudah tergeletak di samping rel kereta api,\" ujar Iwan.
Iwan juga mengatakan, saat itu, dirinya berpikir Amid pingsan lantaran kecapaian usai bekerja malam sebagai penjaga proyek. Menurutnya, meski lokasi kejadian dan rumah Amid tidak begitu jauh, istri Amid tidak mengetahui jika suaminya telah tewas tersambar kereta. \"Istrinya baru mengetahui ketika saya datang ke rumahnya usai menemukan jasad Amid,\" tutur Iwan.
Setelah ditemukan tewas, barulah salah satu pekerja melaporkan kejadian itu ke Polsek Mundu. Tak berapa lama dari laporan tersebut, sekitar 15 menit, anggota Polsek datang ke lokasi dan membawa jasad Amid untuk dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati. Akibat kejadian itu, Amid tewas dengan kondisi patah tulang di bagian punggung hingga kaki bagian kanan.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Dani Kustoni SH SIK MHum, melalui Kapolsek Mundu, AKP Sayidi didampingi salah satu anggota polsek yang datang ke lokasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut. \"Awalnya kami mendapat laporan dari masyarakat, sekarang jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit,\" ujar petugas yang namanya enggan disebutkan. (atn)