Diskop Kabupaten Cirebon Usulkan Pembubaran 75 Koperasi

Senin 26-11-2018,20:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Dinas Koperasi (Diskop) Kabupaten Cirebon mengusulkan pembubaran 75 koperasi yang ada di Kabupaten Cirebon. Pasalnya, 75 koperasi tersebut dinilai sangat tidak aktif dalam berbagai unsur perkoperasian. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon Ir Dedi Nurul kepada Radar Cirebon mengatakan, pihaknya sudah merekomendasikan bahkan mengusulkan 75 koperasi untuk ditutup. “Kita sudah mengusulkan 75 koperasi untuk dilakukan penutupan,” ujarnya. Dedi mengungkapkan, pihaknya terpaksa mengusulkan penutupan 75 koperasi karena memang koperasi-koperasi tersebut sudah tidak aktif. Bahkan tidak lagi melakukan RAT. Pihaknya mengakui tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan pembubaran terhadap koperasi. Namun hanya bisa mengajukan saja. Sedangkan untuk wewenang pembubaran koperasi ranahnya ada di kementerian. Dedi mengatakan, selama ini pihaknya tengah melakukan pemantauan dan penilaian seluruh koperasi yang ada di Kabupaten Cirebon. Total koperasi yang ada di Kabupaten Cirebon sekitar 752 koperasi. Namun dari 752 koperasi yang ada, hanya 150 koperasi yang masih aktif melakukan RAT setiap tahunnya. “Dari 752 yang ada, hanya 150 koperasi yang aktif lakukan RAT setiap tahunnya. Sedangkan 300 koperasi yang melakukan RAT pertiga tahun,” ujarnya. Dedi mengungkapkan, banyaknya koperasi yang tidak aktif karena memang dahulunya pembentukan koperasi bukan dimaksudkan untuk tujuan koperasi. Tetapi hanya berniat untuk bisa menerima bantuan dari pemerintah. Saat ini, pihaknya lebih fokus kepada pembinaan koperasi sebagai ranah pihaknya. “Kita ingin pembinaan koperasi terus dilaksanakan dan memang pembinaan koperasi ini masuk dalam RPJMD,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang anggota koperasi di Sumber, Muna mengaku setuju dengan langkah yang dilakukan oleh Dinas Koperasi. Menurutnya, disebut koperasi karena menjalankan aktivitas perkoperasian. Paling tidak, rutin melakukan rapat anggota tahunan. Jika tidak, maka sulit disebut dengan koperasi. “Memang banyak pihak yang hanya membuat untuk mengejar bantuan. Padahal, aktivitasnya tidak ada,” singkatnya. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait