Okupansi Hotel Membaik, Penataan Kota dan Pariwisata Membawa Angin Segar

Jumat 21-12-2018,15:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Terus berkembang menjadi kota pariwisata, okupansi hotel di Kota Cirebon membaik. Dibandingkan 2017, tahun ini peningkatannya cukup signifikan. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon Imam Reza Hakiki membeberkan, di Desember ini semua hotel mengalami okupansi di atas 70 persen. Yang turut dipengaruhi tahun baru.\"Saat ini harga jual tak bisa naik namun okupansi naik jauh lebih baik,\" tutur Imam kepada Radar Cirebon, belum lama ini. Pihaknya optimis bisa meningkatkan okupansi di tahun mendatang. Target ini didukung dengan wacana pemerintah kota maupun pemerintah provinsi yang sedang giat mengembangkan pariwisata di Kota Cirebon. Seperti akan disulapnya Alun-alun Kejaksan yang diharapkan bisa menjadi magnet mendatangkan wisatawan. \"Kuncinya jangan ada tambahan hotel lagi karena sudah cukup banyak hotel di Cirebon dan ciptakan destinasi wisata baru di Kota Cirebon ini,\" tuturnya. Lanjutnya semenjak adanya tol Cipali, tantangan bagi pelaku usaha hotel sangat berat. Hal ini dikarenakan semakin mudahnya akses wisatawan untuk bisa ke Cirebon, dengan waktu yang singkat turut memberikan efek tak adanya long stay. Bila Cirebon tak memiliki destinasi wisata baru, akan sulit mendatangkan wisatan dan mendapatkan okupansi yang baik. \"Sangat berharap Cirebon bisa menjadi contoh bukan lagi mencontoh kota lain,\" tukasnya. Seperti diketahui, Gubernur Ridwan Kamil  kembali menegaskan akan memberikan banyak bantuan untuk mengubah wajah Kota Cirebon. Salah satunya adalah menata ulang Alun-alun Kejaksan. Anggaran yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 tersebut senilai Rp30 miliar. Diharapkan tahun depan sudah mulai pengerjaannya. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu bahkan sudah memberikan masukan terkait tata letak fasilitas umum dan penambahan lainnya pada desain awal Alun-alun Kejaksan. Anggaran yang diberikan untuk Kota Cirebon ternyata dua kali lipat lebih besar dari yang diberikan kepada kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat. Sehingga nantinya Alun-alun Kejaksan diharapkannya menjadi alun-alun terbaik se-Jabar. Selain itu, untuk membantu mewujudkan Cirebon sebagai kota wisata, pemprov juga menghibahkan bantuan senilai Rp50 miliar. “Nanti Pemkot Cirebon yang mengelola bantuan ini, saya minta blueprint-nya segera,\" ucapnya. Kang Emil mencontohkan pengalamannya saat menjadi Walikota Bandung, dapat meningkatkan PAD dari pajak restoran dan hotel senilai Rp1 triliun. “Dan potensi Kota Cirebon menjadi kota wisata sangat besar. Dengan warisan budaya seni, sejarah, religi, dan kulinernya,” tandasnya.  (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait