CIREBON - Jamiyah Qurro wal Hufaz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Hafidhqu mengadakan kegiatan Simak Alquran 30 Juz pada malam pergantian tahun Masehi. Selain itu, juga digelar Training of Trainer (ToT) dengan metode Ilhamqu yang dimotori langsung KH Lukman Hakim. Kegiatan yang berlangsung di Gedung PCNU Kabupaten Cirebon selama dua hari sejak 31 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019, itu upaya menggerakkan masyarakat gemar dan cinta Alquran dalam menyambut tahun baru. Realisasinya, JQHNU dengan Hafidhqu menginisiasi gerakan wakaf satu juta Alquran. Gerakan wakaf satu juta Alquran resmi diluncurkan setelah kegiatan Simak dan Khataman Alquran tepat pada malam pergantian tahun 2018 ke 2019, Selasa (1/1). Pendistribusian diresmikan langsung oleh Ketua JQHNU Kabupaten Cirebon, KH Ahmad Kholik, kepada Ketua Tanfidz PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi. \"Kami punya program bersama yang diberi nama Gembira (gerakan wakaf membumikan Alquran) dengan target sejuta Alquran,\" kata KH Ahmad Kholiq kepada Radar Cirebon, Rabu (2/1). Kholiq merinci, teknis program Gembira dengan dua pola. Pertama, pola umum, yakni jenis mushafnya bebas. Nantinya, didistribusikan untuk umum maupun lembaga baik ke masjid, musala, madrasah, majelis taklim, pesantren, dan lainnya yang membutuhkan. Kedua, pola khusus. Yakni jenis mushafnya khusus, sesuai standar program Tahfiz. Mushaf ini didistribusikan secara khusus kepada lembaga atau pondok pesantren yang konsentrasinya program Tahfiz. Diharapkan, mushaf tersebut lebih sering dibuka dan dibaca, agar orang yang mewakafkan berbanding lurus dengan keberkahannya. Adapun sumbernya, bebas dan terbuka kepada siapa pun yang tergerak hatinya untuk berwakaf mushaf. \"Harapannya, agar umat Islam kembali ke kitab sucinya. Karena Alquran bukanlah milik siapa pun. Tapi sejatinya milik kita bersama untuk pedoman hidup agar lebih bahagia,\" ucapnya. Sementara itu, Selasa (1/1) siang, Hafidhqu menggelar ToT metode Ilhamqu menghafal Alquran serasa bermain game. Yaitu dengan cara memadukan dan mengaktivasi 7 jenis kecerdasan dalam kebutuhan menghafal Alquran. \"Biasanya orang menghafal itu merasa jenuh, tidak bersemangat dan mudah lupa. Maka dengan metode Ilhamqu, ditawarkan cara menghafal yang mengasyikkan, bersemangat dan menyenangkan seperti halnya bermain game,\" kata KH Lukman Hakim yang memandu langsung. Teknisnya, metode Ilhamqu menggunakan 7 jenis kecerdasan berupa visual, linguistik, musikal, matematikal, kinestetik, interpersonal dan intrapersonal. Anggota tubuh mulai dari telinga, mata dan tangan. Semuanya dipadukan dalam proses menghafal Alquran. \"Selama ini metode menghafal Alquran hanya dengan pola melihat teks atau mendayagunakan kecerdasan visual. Sehingga, melalui kegiatan training membaca dan menghafal Alquran ini, Hafidhqu ingin hadir menjadi lembaga yang bisa mengantarkan masyarakat gemar dan cinta Alquran,\" harapnya. Selain itu, Hafidhqu ingin bisa berbagi dan spirit inspirasi qurani yang didesain dalam bentuk meme dan dipublikasikan setiap hari. \"Hafidhqu bersinergi dengan berbagai stakeholder untuk peduli lingkungan dengan pola penanaman buah Tiin di setiap kegiatan,\" katanya. (hsn)
Bersama Hafidhqu, JQHNU Gerakkan Wakaf Sejuta Alquran
Kamis 03-01-2019,07:37 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :