PDAM Diminta Serius Layani Para Pelanggan

Rabu 10-04-2013,09:34 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEJAKSAN- Kasus tagihan PDAM yang melonjak menjadi Rp860 ribu seperti yang dialami Dimas Rizky, mendapat perhatian dari para wakil rakyat. Mereka meminta PDAM untuk lebih peka. Anggota Komisi B DPRD Kota Cirebon Hendi Nurhudaya SH mengatakan, sebenarnya direksi PDAM bisa mengambil langkah untuk melakukan penggantian meter air secara berkala. Sehingga, kata dia, kerusakan fisik meter air bisa diminimalisasi. Dengan begitu, kejadian seperti yang dialami oleh Dimas Rizky tidak akan dialami oleh pelanggan lain. “Sebenarnya kan bisa dilakukan penggantian meter secara periodik. Kalau memang idealnya setiap 5 tahun hingga 10 tahun diganti, ya dilakukanlah penggantian meter air secara berkala,” ujarnya. Bila anggaran menjadi alasannya, Hendi menilai hal itu tidak masuk akal. Sepengetahuan dirinya, PDAM memiliki pagu anggaran untuk penggantian meter air pelanggan. Selain penggantian secara periodik, Hendi juga mengatakan direksi harusnya aktif turun ke lapangan atau melakukan peninjauan langsung ke pelanggan. Dan hal itu harus dilakukan secara berkala. “Direktur teknik (dirtek, red) jangan di belakang meja saja. Cek ke lapangan secara periodik. Kunjungi titik-titik yang rawan, dan berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Dengan begitu saja, pelanggan sudah senang,” lanjutnya. Termasuk, bila ada rekening yang ganjil, direksi juga harus proaktif melakukan pengecekan lapangan. Senada, anggota Komisi B DPRD lainnya, H Sunarko Kasidin menilai, direksi PDAM haruslah serius dan memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat. Upaya penggantian meter air secara berkala pun, dinilai pria yang akrab disapa Abah Ako ini bisa menjadi solusi untuk meminimalisasi kerusakan meter. “Apalagi saat ini PDAM sudah naik, pelayanan juga harus lebih baik ke masyarakat,” tukasnya. (kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait