Astaghfirullah, Pelajar Tawuran Lagi di Plered, Satu Masuk RS, Viral di Medsos

Jumat 08-02-2019,08:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Aksi Tawuran pelajar pecah di Jalan Raya Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Kamis siang (7/2) sekitar pukul 12.30 WIB. Akibatnya, 3 orang pelajar mengalami luka-luka. Satu di antaranya terpaksa menjalani perawatan medis di RS Mitra Plumbon dengan luka di bagian kepala. Aksi tawuran dimulai dengan datangnya puluhan pelajar dari 3 SMK yang mengompreng truk dari arah Cirebon menuju Palimanan. Sampai di depan lokasi kejadian, para pelajar itu tiba-tiba menyerang sekolah di sekitar lokasi itu dnegan menggunakan batu dan kayu. “Mereka tiba-tiba menyerang dengan kayu dan batu,” ungkap Mukmin, penjaga sekolah di lokasi kejadian. Tidak terima di serang, para pelajar yang di dalam sekolah pun berhamburan keluar untuk membalas serangan tersebut. Meskipun sudah dijaga penjaga sekolah, jumlah siswa yang banyak itu berhasil menerjang keluar dan membalas serangan dari luar. Suasana pun sempat mencekam. Masyarakat sekitar yang mencoba melerai juga mendapatkan serangan dari para pelajar. Beruntung, petugas kepolisian pun datang dan mobil truk omprengan yang ditumpangi para pelajar itu berangkat menuju Palimanan. Anggota Polsek Plered berkoordinasi dengan Polsek Weru, sehingga jajaran Polsek Weru pun melakukan penyekatan. “Kita mendapatkan informasi dari masyarakat dan Polsek Plered, langsung menyebar dan mengahadang pelajar yang lari ke wilayah Weru. Sebanyak 6 orang pelajar berhasil kita amankan kemudian kita gelandang ke Mapolsek Weru untuk lakukan pembinaan, selanjutnya kita serahkan ke Polsek Plered karena TKP tawurannya di wilayah Polsek Plered,” ujar Kapolsek Weru Kompol Rusdi Hayat. Sementara itu, Kapolsek Plered AKP Budi Hartono mengatakan tawuran itu menyebabkan 3 pelajar mengalami luka. “Dua pelajar hanya luka ringan, dan satu pelajar lainnya mengalami luka di bagian kepala hingga harus menjalani perawatan medis di RSMitra Plumbon,” terang Budi Hartono. “Dari Polsek Weru, kita menerima 6 pelajar yang diduga sebagai tersangka. Dari situ kita kembangkan ke temannya yang terlibat. Kita berhasil mengamankan 4 pelajar lagi. Jadi, ada sebanyak 10 pelajar yang kita periksa di Mapolsek Plered,” tambah Budi. Budi mengatakan pihaknya langsung melakukan pemanggilan terhadap orang tua siswa dan guru. Selain dilakukan pembinaan, para siswa juga membuat perjanjian di atas materai untuk tidak mengulangi perbuatannya. “Kita serahkan ke orang tua dan gurunya masing-masing. Besok (hari ini, red) saya akan sweeping ke setiap sekolah yang terlibat untuk mencari tersangka lainnya dan sekalian memberikan pembinaan ke pelajar lainnya,” ungkapnya. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait