Revitalisasi Pasar Kanoman Bakal Dilakukan Setelah Pilpres

Jumat 08-02-2019,19:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Hampir dua tahun rencana revitalisasi Pasar Kanoman bergulir. Namun sampai saat ini belum ada realisasinya. Ada dugaan, perizinan belum tuntas. Juga belum sepakatnya lokasi relokasi pedagang. Kendati demikian, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan Akhyadi SE memastikan renovasi bakal segera berjalan. Perumda juga sudah memasrahkan perkara revitalisasi kepada pengembang PT Inti Utama Raya. “Ini prosesnya jalan. Cuma soal waktu. Developer ada beberapa pertimbangan,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Informasi yang didapat, Manajemen PT Inti Utama Raya masih menunggu sampai Pemilihan Presiden April mendatang selesai. Pertimbangan ini diambil mengingat revitalisasi perlu suasana yang kondusif. “Kita mengerti apa yang jadi pertimbangan mereka,” katanya. Akhyadi meyakinkan, Perumda Pasar tetap menagih komitmen agar secepatnya merevitalisasi pasar tersebut. Terkait kendala dan permasalahan pihaknya sejauh ini hanya sebatas menyampaikan dan memediasi. Permasalahan relokasi sementara ataupun kerjasama dengan pihak Keraton Kanoman sudah menjadi ranah developer. Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Ir H Watid Syahriar mempertanyakan alasan menunda revitalisasi sampai pilpres selesai. Padahal, ada banyak permasalahan yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan. \"Saya sudah mendengar penundaan itu, pendapat saya sebaiknya developer secara bertahap menyelesaikan masalah yang bisa menggangu pembangunan,” katanya. Watid menangkap, sesungguhnya ada masalah lain dalam proses revitalisasi. Khususnya berunding dengan pihak keraton untuk mencari solusi status pasar. Kemudian menyiapkan tempat atau lahan untuk sementara pedagang. Seperti diketahui, mulanya revitalisasi Pasar Kanoman ditunda dengan alasan pemilihan walikota Cirebon. Di saat bersamaan pengembang belum menuntaskan perizinan. Juga belum sepakat terkait dengan lahan relokasi. Hingga kemudian mencuat penundaan hingga pilpres. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait