CIREBON - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang jalan Pantura wilayah timur Kabupaten Cirebon, mengalami kelangkaan bahan bakar solar, Kamis (11/4). Akibatnya, antrean kendaraan besar menumpuk di tiap SPBU. Kelangkaan itu diduga karena Pertamina mengurangi stok pasokan solar ke setiap SPBU. Sejak Kamis pagi, pasokan BBM terutama solar mengalami kelangkaan di hampir semua SPBU di sepanjang jalan Pantura Kabupaten Cirebon hingga Jawa Tengah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, kelangkaan solar di sejumlah SPBU lantaran Pertamina mengurangi jumlah pasokan solar ke setiap SPBU, yang awalnya pasokan setiap hari mencapai 16.000 KL, tetapi mulai bulan ini Pertamina hanya memasok sebanyak 8.000 KL solar perhari. Operator SPBU di Pangenan, Ahmad mengakui kelangkaan BBM jenis solar itu. Menurutnya, pasokan solar biasanya diantar pagi oleh Pertamina dan habis malam hari. Namun saat ini sangat berbeda, pagi disetok dan habis siang hari. “Ini memang disebabkan mulai bulan ini pertamina mengurangi pasokan solar dari 16.000 KL jadi 8.000 KL,” beber Ahmad. Senada diungkapkan petugas SPBU di Gebang, Supyanto. Kepada koran ini, dia mengakui pasokan solar hanya sampai siang hari. Belum jelas kapan Pertamina akan kembali menyetok solar lagi. Banyak kendaraan besar yang rela menunggu serta mengantre di SPBU, hingga pasokan solar kembali ada. “Ya sudah habis solar di sini, nggak tahu kapan dapat setok solar lagi. Ini kendaraankan semuanya lagi nungguin solar datang,” beber Supyanto. Kondisi tersebut juga dikeluhkan pengemudi kendaraan truk, Yudi. Dia rela menunggu pasokan solar di SPBU, karena solar pada truknya sudah hampir habis. “Ya mau bagaimana lagi, solar mobil saya sudah habis. Ya jelas mengganggu, harus cepat ini mah nunggu solar datang,” ujar Yudi. Sementara itu, pantauan Radar sekitar pukul 17.00 WIB tangki milik Pertamina sudah memulai menyetok pasokan solar di setiap SPBU. Kondisi itu membuat para sopir dan warga lega. (den)
Kategori :