INDRAMAYU - Warga Kecamatan Bangodua dan Kecamatan Lelea keluhkan tumpukan sampah yang menggunung di Jalan Poros Bangodua- Lelea. Pasalnya, selain mengelurkan bau menyengat, tumpukan sampah masuk ke badan jalan membuat jalan yang dilalui pengendara menyempit. Pantauan wartawan di lapangan, meski di lokasi tersebut terdapat tempat pembuangan sampah (TPS) yang sudah disediakan, namun keberadaan TPS seperti tidak digunakan warga, dan jarang diangkut. Sehingga, beberapa warga yang prihatin akan tumpukan sampah berupaya mengurangai volume sampah dengan cara dibakar. “Padahal sudah ada TPS, tapi tetap saja, beberapa warga dari desa luar buang sampah asal buang saja di pinggir jalan, dan itu diikuti warga lainnya, sambil jalan pakai motor main lempar saja,” kata warga Rancasari, Sobirin (53) kepada Radar, kemarin. Dikatakan Sobirin, dengan adanya tumpukan sampah yang menggunung di pinggir jalan, sangat mengganggu aktivitas warga. Hal itu, karena tumpukan sampah mengeluarkan bau yang tidak sedap dan tidak secara rutin diangkut petugas kebersihan. Apalagi, sebut Sobiri, jalan tersebut adalah jalan utama aktivitas warga. “Sampah jarang diangkut. Lihat saja sampai masuk bahu jalan, jalan juga jadi sempit. Untuk menanganinya sampai sampah diangkut, ya dengan cara dibakar, walaupun sampah tidak habis tapi minimalnya bisa mengurangai volume sampah yang menumpuk,” tuturnya. Warga lainnya, Sutarno (46) mengaku, sangat menyayangkan aksi beberapa oknum warga yang asal buang sampah, padahal sudah tersedianya TPS tepat di belakang tumpukan sampah. Upaya warga yang peduli akan kondisi lingkungan, dengan cara membakar sampah di pinggir jalan, bukan cara yang tepat, karena asap pembakaran sampah dapat memcemari udara, serta mengganggu pengguna jalan ketika melintas. “Membakar sampah merupakan cara yang kurang tepat, tapi tidak ada cara lain agar sampah tidak bertambah menggunung. Kalau tidak dibakar sampah makin memakan badan jalan, dan berdampak bagi kesehatan warga, walaupun jaraknya agak jauh dari pemukiman,” ujarnya. Lebih lanjut, dikatakan Sutarno , permasalahan sampah yang banyak menumpuk di pinggiran jalan, terutama di jalan-jalan yang jauh dari pemukiman warga perlu penanganan serius dari berbagai pihak. Selain itu, harus sinergi antara dinas terkait dan pemerintah desa setempat dalam hal penanganan sampah. “Banyak sampah terutama di jalan sepi, jauh dari pemukiman warga, jadi warga desa yang di desa tidak terdapat TPS ya buang sampah di toang jalan,” ujarnya. (oni)
Sampah Tidak Pernah Diangkut, Meluber sampai ke Jalan
Jumat 22-02-2019,06:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 31-10-2024,14:42 WIB
Rumor PJ Bupati Kuningan Dicopot Mencuat, Nama Pengganti Sudah Muncul
Kamis 31-10-2024,11:30 WIB
Malam Ini Debat Kandidat Pilkada Majalengka, Siaran Langsung di TV dan Youtube
Rabu 30-10-2024,21:00 WIB
West Java Tourism Exchange 2024, Pertemukan Puluhan Buyer dan Seller
Kamis 31-10-2024,17:02 WIB
Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat Diberhentikan, Penggantinya Agus Toyib Dilantik Besok
Kamis 31-10-2024,11:50 WIB
Kesaksian Felicia Korban Kecelakaan Maut Rombongan TVOne, Detik-detik Truk Menabrak
Terkini
Kamis 31-10-2024,19:00 WIB
PT KAI Daops 3 Salurkan Rp450 Juta untuk Dukung Program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan
Kamis 31-10-2024,18:00 WIB
Gedung Setda Kota Cirebon Diperiksa Kejaksaan, Pernyataan Pj Walikota Sebut Soal Uang Negara
Kamis 31-10-2024,17:30 WIB
22 Anggota Propam Polres Cirebon Kota Jalani Tes Urine, Begini Hasilnya
Kamis 31-10-2024,17:25 WIB
Kejari Periksa Gedung Setda Kota Cirebon, Slamet Jelaskan Perjalanan Kasusnya
Kamis 31-10-2024,17:02 WIB