SUMBER– Munculnya wacana Istri Bupati Cirebon, Hj Sri Heviyana, yang akan maju di pilbup nanti melalui Partai Demokrat, dapat memberi ancaman tersendiri bagi calon bupati dari kalangan internal PD, yakni H Nurul Qomar. Hal tersebut terungkap dari Sekretaris Majelis pertimbangan Cabang (MPC) PD Kabupaten Cirebon H Sudarno SPdi M AP. Meski demikian, kata Pria yang akrab disapa H Dano ini, ancaman ketika Heviyana daftar ke PD tidak begitu besar. Karena kekuatan terbesar tidak ada di Heviyana, tapi suaminya Dedi Supardi. “Jadi diharapkan mayarakatlah yang menilai pada ujungnya, bukan kemauan kita,” ujar Dano, kepada Radar, Rabu (17/4). Dikatakannya, kalau H Qomar pada akhirnya akan berpasangan dengan pendopo, PD akan jauh lebih baik. Hanya saja persoalannya kedua calon tersebut ngotot untuk jadi E1 semua, tentunya ini kan tidak bisa. “ini masalahnya, dan ini yang menjadi kendala,” tuturnya. Ditambahkannya, walaupun popularitas H Qomar tinggi, pihaknya harus tetap belajar di pilgub kemarin. Kerena sebelumnya, dari hasil survei Dede Yusuf juga cukup tinggi, tapi pada kenyataannya di hari H suara tersebut merosot. “Tentunya kita akan banyak belajar dan mengavaluasi hal tersebut, tapi tetap survei menjadi skala prioritas,” jelasnya. Anggota DPP Depertemen Informasi dan Komunikasi (depkominfo), Ajiep Muhammad Rifki mengungkapkan, masuknya Heviyana tidak begitu menjadi ancaman, karena PD merupakan partai terbuka. “Yang jelas kehadiran Heviyana menjadi penghargaan bagi PD,” tuturnya. (sam)
Kategori :