Jelang Debat Keempat: Begini Konsep Pertahanan dan Keamanan yang Diusung Prabowo

Sabtu 30-03-2019,12:13 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Debat capres ke-4 antara petahana Joko Widodo dan saingannya, Prabowo Subianto, kemungkinan akan menarik perhatian khalayak global yang ingin mengetahui gagasan-gagasan baru dalam kebijakan strategis dan luar negeri Indonesia. Prabowo mengedepankan penguatan sistem pertahanan dan keamanan nasional. Berikut ini konsep pertahanan dan keamanan yang diusung Prabowo dalam visi-misinya: Program Aksi: Penguatan Sistem Pertahanan dan Keamanan Nasional Dalam menciptakan negara Indonesia yang nyaman bagi rakyatnya dan bersahabat bagi tetangganya, Prabowo-Sandi sadar bahwa diperlukan kepemimpinan yang efektif dan visioner. Apalagi perkembangan geopolitik yang sangat dinamis membuat Indonesia harus selalu menyiapkan diri dari berbagai ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri. Karena itu, Prabowo-Sandi akan mewujudkan keutuhan dan integritas wilayah Indonesia dengan memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional dalam satu kesatuan wilayah yang meliputi ruang darat, laut dan udara. Strateginya adalah sebagai berikut:

  1. Memperkuat konsep dan praktik wawasan bagi seluruh rakyat Indonesia
  2. Membangun kedaulatan maritim yang tangguh dan kuat
  3. Meningkatkan jumlah anggaran pertahanan secara bertahap untuk memenuhi kekuatan optimal dan melakukan modernisasi Alat Utama Sistem Senjata TNI
  4. Mempercepat peningkatan kemampuan industri strategis nasional dalam memenuhi kebutuhan Alat Utama Sistem Senjata bagi TNI/Polri
  5. Mencegah aksi terorisme dan radikalisme dengan mereformasi sektor keamanan, pembenahan regulasi keamanan, reorientasi pendidikan aparat penegak hukum dan melakukan kampanye sosial-kultural secara menyeluruh
  6. Memperkuat sinergi antar-instrumen pertahanan dan keamanan dalam pencegahan dan penanggulangan aksi terorisme
  7. Memperkuat kehadiran TNI di daerah perbatasan dan pulau terluar
  8. Melakukan sinergi pendekatan sejarah, budaya, kearifan lokal dan sosial ekonomi di daerah-daerah yang rawan konflik serta rentan isu separatisme
  9. Meningkatkan konektivitas dan keamanan teknologi informasi telekomunikasi dari ancaman siber dengan memperkuat kapabilitas badan pertahanan siber
  10. Melanjutkan program penguatan postur pertahanan dengan konsep optimum essential force dalam rangka meningkatkan efektivitas menjaga kedaulatan NKRI
  11. Profesionalisme pengadaan, kemampuan transfer teknologi, profesionalisme prajurit dengan mendayagunakan sebesar mungkin kapasitas industri strategis dalam negeri.
  12. Memastikan frekuensi publik dimanfaatkan sebagai akses informasi yang objektif dan kredibel untuk meningkatkan kesatuan antar-warga.
Tags :
Kategori :

Terkait